RiderTua.com – Suzuki sudah memperkenalkan mobil listrik pertamanya di pasar global melalui e Vitara, dan modelnya sudah dijual di India. Namun diketahui produksinya mengalami gangguan, sehingga ini berpeluang menganggu jadwal peluncurannya di negara lain seperti Indonesia. Inilah yang menyebabkan penundaan pengiriman unitnya ke konsumen.
e Vitara Jadi Mobil Listrik Pertamanya di Pasar Global
Kehadiran e Vitara menjadi jawaban dari Suzuki untuk menghadapi ketatnya persaingan di pasar mobil listrik. Jelas karena selama ini mereka hanya mengandalkan lini mobil hibridanya, itupun sebagian berupa model mild hybrid. Tapi itu bukan berarti mereka tidak bisa mengembangkan mobil listrik, dan e Vitara menjadi buktinya.
Meski mendapat sambutan bagus dari pasarnya, mereka mulai kesulitan dalam memenuhi permintaan konsumennya karena produksinya yang terganggu. Ini terjadi karena bahan baku untuk motor listriknya, yaitu logam tanah jarang (LTJ), yang pengirimannya mengalami gangguan. Bahan ini didapatkan dari Negeri Tirai Bambu, dimana negara ini yang memegang 90 persen pasokan LTJ di seluruh dunia.

Kurangi Produksi
Karena ini, Suzuki mengurangi produksi e Vitara, dari 26 ribu unit mnejadi 8 ribu unit. Tapi untuk target penjualannya untuk tahun depan tidak berubah, yaitu mencapai 67 ribu unit. Mungkin itu menjadi angka yang sangat besar, bahkan di tengah terbatasnya bahan baku untuk mobil listriknya, tapi sepertinya itu bukan menjadi masalah bagi merek otomotif asal Jepang tersebut.
Sementara itu, e Vitara masih dipastikan akan diluncurkan di Indonesia mulai tahun depan. Entah apakah nantinya ada pengunduran jadwal menyusul produksi mobilnya di India yang terganggu akibat kelangkaan LTJ. Walau setidaknya mereka masih tetap meluncurkan mobil hibridanya, seperti Fronx pada bulan lalu.