RiderTua.com – Hasil penjualan mobil pada April 2025 sudah menunjukkan hasil yang tidak begitu bagus bagi produsen di Indonesia. Bahkan sebulan setelahnya penjualannya belum menunjukkan pemulihan, dan hasilnya menurun hingga 15,1 persen untuk penjualan secara wholesales. Tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan penurunan penjualan ini, dari kondisi ekonomi dalam negeri sampai keadaan pasar global yang tidak menentu.
Penjualan Bulan April dan Mei Masih Belum Memulih
Sejauh ini kondisi pasar roda empat di Indonesia masih berjalan seperti biasa, tapi tidak dengan penjualannya. Diketahui hasil penjualan mobil secara wholesales bulan lalu hanya mencapai 60.613 unit, turun 15,1 persen dari bulan April yang mencapai 71.391 unit. Walau dalam dua bulan terakhir hasilnya tidak menunjukkan pemulihan dari penjualan yang didapat di bulan Maret lalu.
Memang hasil ini tidak bisa didapat dengan maksimal ketika kondisi ekonomi dalam negeri masih belum sepenuhnya kondusif. Sehingga produsen berusaha bertahan dengan menghadirkan sejumlah promo pembelian mobil, serta menghadirkan model baru dan menyegarkan produk yang sudah ada. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk membantu meningkatkan penjualan kalau kondisi ekonominya tidak begitu stabil.

Toyota Masih Memimpin
Dengan hasil penjualan ini, total yang didapat sejak Januari lalu mencapai 316.981 unit, turun 5,5 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama dengan 335.405 unit terjual. Toyota masih memimpin penjualan mobil di Indonesia, dimana mereka mampu menjual 106.027 unit. Sementara Daihatsu menjual 55.049 unit, Honda 28.502 unit, Mitsubishi 26.028 unit, dan Suzuki 22.240 unit.
Penjualan Toyota masih bisa terbantu oleh sejumlah model seperti Kijang Innova series hingga Avanza. Model SUV masih banyak dicari disini, meski MPV dan LCGC tetap memiliki banyak peminat walau dengan penurunan kondisi pasar yang terjadi.