Home Otomotif Tren Mobil Listrik di AS Turun Drastis, Indonesia Sebaliknya?

    Tren Mobil Listrik di AS Turun Drastis, Indonesia Sebaliknya?

    Mobil Pikap Listrik Ford F-150 Lightning
    (WSJ)

    RiderTua.com – Mobil listrik baru terus bermunculan di pasar roda empat secara global, itupun modelnya lebih bervariasi dari tahun-tahun sebelumnya. Memang ini bisa menambah lebih banyak pilihan bagi konsumen, tapi bukan berarti konsumen bakal tertarik untuk membelinya. Sebab tren mobil BEV mulai menunjukkan penurunan di Amerika Serikat, tapi di Indonesia justru sebaliknya.

    Model BEV Terbaru Terus Ramaikan Pasarnya

    Dengan emisi karbon yang dihasilkan oleh kendaraan semakin mengkhawatirkan, tentu mobil ramah lingkungan bisa menjadi solusi untuk mengatasinya. Meski mobil hybrid cukup bagus untuk memulai elektrifikasi, tak sedikit ada yang langsung menjual mobil listrik. Tidak heran kalau ada banyak model BEV terbaru yang dihadirkan dalam beberapa tahun terakhir.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Banyaknya model baru di pasarnya sepertinya belum membuat banyak orang tertarik untuk membelinya. Bahkan tak sedikit ada yang meragukan soal keamanan mobil BEV karena baterai atau masalah lainnya, termasuk harganya yang cukup mahal karena tidak mendapat insentif. Tidak heran kalau tren mobil BEV di Amerika Serikat menurun drastis.

    Mobil listrik BYD M6
    BYD M6

    Bukan Solusi Bagus?

    Penurunan tren ini tidak hanya terlihat di AS saja, tetapi juga di Benua Eropa, dimana ada banyak konsumen yang mencari mobil hybrid karena cukup mudah untuk dirawat dan harganya tetap terjangkau. Sementara di Indonesia, mobil listrik masih akan terus meningkat trennya, setidaknya dalam beberapa tahun ke depan. Tentunya akan ada lebih banyak produsen yang terus menghadirkan mobil jenis ini.

    Sebenarnya model BEV bisa menjadi solusi bagus untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan. Namun langsung menghadirkannya tanpa melakukan transisi dari mobil hybrid akan membuat konsumen kesulitan untuk beradaptasi. Belum lagi harga jualnya yang cukup mahal tanpa adanya insentif.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini