RiderTua.com – Sejak tes pramusim, Pecco Bagnaia dan Marc Marquez tidak ‘sreg’ dengan GP25 terbaru yang membuat Ducati akhirnya memutuskan kembali menggunakan basic versi GP24 yang tidak biasa mereka lakukan. Ketika Marquez berhasil menjinakkan motornya dan menjadi pemimpin klasemen, di sisi lain Bagnaia justru merana dan masih saja kesulitan hingga seri ke-7 musim ini berjalan.
Mirisnya lagi, Pecco Bagnaia gagal mencetak poin di Le Mans dan hanya mendulang 4 poin di Silverstone setelah finis ke-6 dalam sprint dan DNF pada main race. “Di tikungan 7, saya mengalami crash dengan cara yang tidak normal. Jelas, pada race hari Minggu terjadi sesuatu yang lebih dari biasanya. Bagaimana situasinya secara umum? Ada sesuatu yang tidak beres. Ini pertama kalinya motor kami tidak kompetitif,” jelas rider asal Turin Italia itu.
Pecco Bagnaia : Saya Tidak Bisa Melakukan ‘Keajaiban” Saya Butuh Bantuan
Ketika balapan dihentikan karena ada ceceran oli di lintasan, saat itu Pecco Bagnaia berada di posisi ke-2 yang menjanjikan. Namun pada start kedua yang terjadi justru sebaliknya, dia crash di tikungan 7.

Rider berusia 28 tahun itu menegaskan, “Feel saya tidak lebih buruk tapi juga tidak lebih baik. Seperti biasa, saya tidak merasakan apa pun. Saya butuh solusi yang lengkap. Saya tahu bahwa saya sangat cepat. Saya tahu saya bisa memenangkan setiap balapan. Namun jika feel saya masih sama, saya tidak bisa melakukan ‘keajaiban’. Saya butuh bantuan. Saya tahu tim saya bekerja keras dan para teknisi juga bekerja keras untuk memberi saya apa yang saya inginkan. Namun sekarang? Feel itu masih jauh.”
Usai GP Inggris, Gigi Dall’Igna (General manajer Ducati Corse) menyerukan kepada semua pihak di Ducati untuk terus mendukung dan ikut bertanggungjawab penuh terhadap keterpurukan Bagnaia. Saat ini Pecco tertinggal 72 poin dari pemimpin klasemen sekaligus rekan setimnya Marc Marquez.

BTW, untuk pertama kalinya Marquez mengalami masalah signifikan dengan motornya di Silverstone. Namun juara dunia 8 kali itu mampu mengatasi masalahnya dan berhasil menyelamatkan muka Ducati dengan finis ke-3. Bagaimana tidak, kemungkinan besar Ducati gagal meraih podium untuk pertama kalinya jika saja Fabio Quartararo (Yamaha) tidak DNF karena motornya rusak. Dan secara terang-terangan, Pecco memuji Marquez karena mampu menyembunyikan masalahnya.