RiderTua.com – Di antara sekian banyak pembalap Honda termasuk Takaaki Nakagami (non-reguler rider, namun sudah ‘Khatam’ di Honda), mengapa hanya Johann Zarco menjadi satu-satunya yang sangat cepat?.. Tes rider Honda, Aleix Espargaro yang baru bergabung musim ini mengungkap rahasianya… Tentunya dia bisa merasakan perbedaan dengan motor pabrikan lain (compare), bagaimana motor bereaksi saat berada dalam kondisi ‘tidak wajar’..salah satunya getar-getar..
“Motor Honda saat ini mengalami getaran bodi yang sangat parah saat menikung, dan sejujurnya, motor itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja untuk dikendarai, tetapi Zarco telah mengubah gaya balapnya untuk mencegah getaran bodi ini terjadi,” kata Aleix.
Kenapa Cuma Johann Zarco yang Bisa Ngebut?
“Kunci untuk meredam sebagian getaran bodi yang dialami motor Honda adalah dengan menghindari penggunaan gas parsial/ throttle parsial (partial throttle). Saat menikung, minimalkan waktu (jeda) antara pengereman, berbelok, dan membuka gas,” tambahanya.
Pak RT semakin memperjelas maksudnya, “Dengan kata lain, saat di corner entry dengan melakukan hard braking (mengerem keras), mengubah arah motor secepat mungkin dan langsung buka gas tanpa menunggu (penundaan). Tidak ada waktu tunggu, atau jangan beri waktu kosong. Sehingga dengan melakukan hal itu, dapat mengurangi terjadinya getaran bodi yang mengganggu itu,” kata Espargaro.

Dan di antara semua pembalap Honda, hanya Zarco yang mampu menerapkan gaya balap seperti itu. Meski menurtunya gaya balap ini tidak disukai..
“Gaya balap seperti itu bukanlah sesuatu yang biasanya disukai Zarco, tetapi ia memahami hal ini (kelemahan motor) dan beradaptasi dengan mengubah gaya balapanya sendiri,” yakinnya…
Memang secara keseluruahn “Getaran bodi” ini mengganggu Honda. Aleix telah melakukan diskusi mendalam tentang penyebab masalah ini dengan direktur teknis Honda yang baru, Romano Albesiano, yang bergabung ke Honda dari Aprilia, tetapi mengatakan mereka tidak dapat menentukan dengan pasti apa penyebabnya.

“Saya sudah menghabiskan banyak waktu berbicara dengan Romano dan Takaaki Nakagami tentang mengapa ada getaran yang sangat buruk, tetapi kami masih belum menemukan apa yang salah. Secara pribadi, saya pikir mesinlah penyebabnya, tetapi kami belum menemukan solusi yang jelas,” katanya…
“Sementara itu, Zarco mengatasi masalah tersebut dengan mengubah gaya balapnya. Idealnya, menyelesaikan masalah mesin dengan mengubah gaya balap bukanlah sesuatu yang seharusnya terjadi, jadi kami (tim penguji) perlu melakukan yang terbaik untuk menemukan solusi secepat mungkin,” ujarnya..
Masalah Getaran yang Membingungkan
Getaran hebat ini terjadi di seluruh bodi motor, bukan sekadar chattering atau wobble biasa, namun akan merusak kontrol motor, mulai dari pengereman hingga masuk tikungan, di tengah dan keluar saat akselerasi.
Sekali lagi yang di alami Honda bukanlah getaran yang umum dikenal, tetapi gerakan abnormal di mana seluruh bodi motor benar-benar berguncang. Pergerakan ini tidak hanya menghilangkan kendali presisi pembalap terhadap mesin, tetapi juga menyebabkan ban kehilangan cengkeraman, yang diperlukan untuk pengereman, menikung, dan akselerasi.

Tidak mungkin para pembalap Honda bisa melakukan balapan yang layak dalam kondisi seperti itu, dan faktanya semua pembalap Honda selain Zarco mengalami kesulitan, Joan Mir khususnya menderita di setiap balapan sampai-sampai ia merasa tidak tahu bagaimana cara mengatasinya, hingga dia berujar, “Getarannya terlalu parah, saya tidak bisa balapan ( dengan motor ini). Cara berkendara Zarco tidak bisa saya tiru atau sulit menjadi acuan bagi saya,” keluhnya..
Menurut penjelasan Aleix, getaran bodi pada motor Honda sangat parah terutama muncul saat motor tidak memiliki traksi (yakni ketika daya dari mesin belum sepenuhnya diteruskan ke roda belakang). Itulah sebabnya Aleix menduga ada masalah pada mesin.
Getaran semakin parah muncul saat pembalap Honda memasuki tikungan (cornering) dengan throttle gas sedikit terbuka (partial throttle) dan “menunggu” terlalu lama hingga cengkeraman ban depan dan sudut kemiringan motor kembali stabil, dalam kondisi ini getaran menjadi tidak terkendali.
Kalau penyebabnya memang dari mesin itu sendiri, mungkin saja saat gas di tutup sebagian dan mesin dalam posisi gas parsial, maka akan timbul getaran yang kemudian diperkuat oleh rangka atau bagian yang lainnya..
Dalam kondisi tersebut, crankshaft (poros engkol) cenderung berada dalam posisi nyaris bebas berputar atau diam(coasting), dan getaran dari torsi balik (engine braking atau back torque) yang mengguncang mesin, frekuensi getaran tersebut beresonansi atau seirama dengan frekuensi alami (natural frequency) dari rangka, maka getarannya akan diperkuat secara drastis.. ibarat gema dalam ruang tertutup.. yang selanjutnya memperkuat getaran..!

Solusinya Apa?
Jika memang demikian, seharusnya masalah tersebut dapat diatasi dengan mengganti material atau distribusi kekakuan rangka, tetapi sudah beberapa tahun berlalu sejak masalah ini pertama kali mencuat, dan rangka telah diperbarui berkali-kali selama kurun waktu tersebut, tetapi masalah getaran tetap ada. Mungkin, seperti dikatakan Aleix, ini adalah masalah pada mesin, yang strukturnya tidak dapat dimodifikasi dengan mudah.
Dan seperti halnya saat Marc Marquez yang hanya bisa mengendarai Honda dan juara dunia berkali-kali saat mengedarai RCV yang sulit.. Maka Zarco akan menjadi contoh lain bagaimana Honda bisa cepat dengan adaptasi gaya balap baru Zarco tadi.. dan sulit untuk pembalap Honda yang lain, kecuali mengubah gaya balapnya..
Bukan Honda Saja, KTM dan Aprilia pun Geter!
Namun, masalah getaran ini juga terjadi pada mesin selain Honda, dengan KTM menjadi yang paling parah. Telah dikatakan juga selama dua tahun terakhir bahwa getarannya sangat parah sehingga tidak mungkin untuk dikendarai, dan masalah yang sama juga terjadi pada Ducati. Namun, tampaknya gejala pada Ducati tidak begitu parah.. mereka berhasil mengurangi masalah getaran seiring kemajuan pengembangan.
Aprilia juga mengalami getaran belakang yang parah saat pengereman keras (hard braking), dan juga dikatakan “tidak dapat dikendarai.” Akan tetapi, motor RS-GP Aprilia masih mampu menang pada balapan Silverstone baru-baru ini di Inggris, karena tata letak sirkuitnya membuat hanya ada beberapa titik yang memerlukan pengereman keras, sehingga tidak ada masalah getaran.

Biang Keroknya: Ban Michelin?
Masalah getaran sedang dibicarakan, dengan Honda yang paling parah. Masalah ini baru mengemuka dalam dua atau tiga tahun terakhir, dan mengingat masalah yang sama terjadi pada berbagai produsen, hal itu membuat beberapa orang punya kesimpulan bahwa penyebabnya mungkin.. nganu…karet bulet itu..ya, ban.
Michelin, yang memasok ban untuk MotoGP, memperkenalkan ban baru yang diperbarui setiap 18 bulan hingga 2 tahun, dan setiap kali, ban belakang Michelin meningkatkan cengkeraman, terkadang malah mengganggu keseimbangan mesin. Michelin dikenal karena ban belakangnya memiliki cengkeraman yang sangat kuat dibandingkan dengan ban depan. Mungkin perbedaan keseimbangan cengkeraman antara ban depan dan belakang begitu besar sehingga menimbulkan semacam getaran lanjutan, kok bisa ya?. Benar..Kadang grip belakang yang terlalu besar dibanding ban depan, bisa menyebabkan ketidakseimbangan..bahkan mungkin getaran resonan antar bagian motor.
Dalam kondisi seperti ini, cara untuk mengurangi getaran adalah dengan segera menambah traksi (misalnya lewat akselerasi cepat) agar deformasi ban bisa ditekan.
Masalah getaran mengganggu mesin MotoGP. Masalah ini mungkin teratasi sekaligus pada tahun 2027 ketika pemasok ban resmi berganti dari Michelin ke Pirelli, atau masalah baru mungkin timbul akibat pergantian ban, namun tidak usah khawatir semua pabrikan dan tim akan mengalaminya..dan para ahli dan pembalap akan berkompetisi menjinakkannya.
Sekali-kali penjelasan agak panjang..kalau capek mohon baca sambil ngopi.. asal jangan sambil dipangku..ntar jadi ‘Kopi Pangku’😂