RiderTua.com – Belakangan ini Nissan mengalami kondisi keuangan yang begitu rumit, sehingga mereka harus melakukan efisiensi seperti penutupan pabriknya. Meski catatan penjualannya masih lumayan bagus, tapi itu belum cukup untuk memulihkan kondisi yang dialaminya saat ini. Sepanjang bulan Januari hingga April lalu, mereka hanya menjual sekitar 400-500 unit mobil di Indonesia, itupun hasilnya menurun dari tahun lalu di periode yang sama.
Penjualan Mobilnya Hanya Mencapai Ratusan Unit
Nissan sudah hadir cukup lama di Indonesia, dan mereka menawarkan sejumlah model yang ditawarkan di sejumlah segmen. Seperti SUV X-Trail yang sampai sekarang belum juga mendapat model generasi terbaru, sampai MPV Livina dan Serena e-Power, walau Serena sendiri tidak mendapat penyegaran apapun. Tetap saja, semua modelnya tetap memberikan kontribusi penjualan yang cukup bagus bagi merek asal Jepang tersebut.
Selama empat bulan pertama pada tahun ini, mereka menjual 430 unit mobil secara wholesales dan 449 unit secara retail. Hasil tersebut menurun dari tahun lalu di periode yang sama, dengan hasil mencapai 436 unit secara wholesales dan 506 unit secara retail. Untuk penjualan wholesales-nya memang turun tipis, tapi tidak dengan retailnya, dimana ada penurunan dari pengiriman unit ke konsumen.

Masih Diandalkan
Dari hasil penjualan yang didapatnya ini, Serena e-Power menjadi mobil terlarisnya dengan 184 unit terjual, disusul Livina sebanyak 82 unit dan Magnite 123 unit. Memang produk yang ditawarkannya masih cukup terbatas, walau kini mereka menghadirkan model e-Power serta mobil listrik Leaf. Tapi mereka bisa saja menghadirkan kembali model unggulannya, X-Trail, dalam model generasi baru.
Sementara itu, Nissan masih berusaha untuk bertahan di tengah kondisi keuangannya yang begitu sulit untuk dihadapi, dan mereka harus menutup sejumlah pabriknya di seluruh dunia. Entah apakah Indonesia termasuk di dalamnya, meski pabriknya pernah merakit mobil disini.