RiderTua.com – Marco Bezzecchi hanya mampu mencetak 1 poin di MotoGP Prancis. Rider Aprilia itu ingin kembali memberikan yang terbaik dalam balapan akhir pekan di Silverstone.
Tahun lalu ketika masih membalap untuk Ducati di tim VR46, Bezzecchi berhasil finis ke-2 dalam sprint dan ke-8 dalam race hari Minggu. “Lintasannya fantastis, cepat dan mengalir. Saya suka, saya pernah cepat di sini sebelumnya. Dulu, Aprilia juga meraih hasil yang sangat baik di lintasan ini. Mudah-mudahan, dengan gaya balap saya, saya bisa melakukan hal yang sama,” ujar Bez optimis mengacu pada kemenangan Aleix Espargaro untuk pabrikan asal Noale itu di Silverstone pada 2023.
Marco Bezzecchi : Bangga Menjadi Pembalap Aprilia, Dukungan yang Saya Terima Selalu Luar Biasa
Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya GP Inggris musim ini digelar beberapa pekan lebih awal. Dan akhir pekan ini diperkirakan cuaca akan berubah-ubah dan jauh lebih dingin. “Cuacanya lebih dingin dari tahun lalu, tetapi cuaca di Inggris selalu ‘aneh’ jadi tidak ada gunanya memikirkannya. Kami harus menjalaninya jam demi jam dan beradaptasi dengan kondisi secepat mungkin,” ujar Bezzecchi.

Stabilitas pengereman masih menjadi titik lemah pada RS-GP, bagaimana pendapat Bezzecchi? “Ya, itu benar. Itu masalah terbesar saya saat ini terutama di awal balapan. Namun kondisinya membaik setelah beberapa lap. Kami berhasil meningkatkannya musim ini,” jawab pembalap Italia berusia 26 tahun itu.
Bez melanjutkan, “Tes Jerez sangat fantastis dalam hal itu, tetapi menurutku saya perlu mengatasi masalah ini dengan gaya balap saya. Itulah cara terbaik hingga kami menemukan sesuatu yang membantu kami. Tim Italia itu telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sejak awal musim hingga sekarang. Saya yakin kami akan meningkat dari hari ke hari.”
Kemudian Bez ditanya, apakah kesulitan di awal balapan terkait dengan tangki penuh atau karena ban baru? “Itu selalu merupakan kombinasi dari berbagai hal. Aprilia adalah motor yang sangat berbeda dibandingkan dengan yang saya kendarai sebelumnya (Ducati). Tetapi motor itu semakin baik dari lap ke lap dan kecepatan saya di akhir balapan tidak terlalu buruk,” jelas putra Vito Bezzecchi itu.
Saat ini rumor yang mengungkapkan bahwa Jorge Martin ingin hengkang dari pabrikan Italia itu menyeruak ke publik. Sebaliknya, bagi Bezzecchi menandatangani kontrak dengan pabrikan Italia itu adalah mimpi yang menjadi kenyataan karena target semua pembalap adalah membalap untuk tim pabrikan.

Saat ini Bez hanya berada di peringkat 12 dalam klasemen keseluruhan dengan mengumpulkan 38 poin. “Jujur, saya tidak memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi di awal karena jika kita melakukannya maka kita akan kecewa. Saya mencoba memberikan yang terbaik setiap saat, performa motornya juga tidak buruk. Tentu hasilnya masih kurang bagus, tetapi pada akhirnya kami akan terus bekerja dan selalu memberikan yang terbaik saat kami keluar di lintasan,” tegas murid Valentino Rossi itu.
Terakhir Bez menegaskan, “Hanya itu yang dapat saya lakukan dan saya yakin semuanya akan baik-baik saja. Pabrik bekerja dengan sangat baik dan mereka mengerahkan banyak upaya dalam apa yang mereka lakukan. Saya sangat bangga menjadi pmebalap Aprilia, dukungan yang saya terima selalu luar biasa. Sekarang saatnya untuk membawa pulang hasil apik ini.”