RiderTua.com – Hasil penjualan mobil bulan April lalu sudah menunjukkan penurunan dari bulan sebelumnya, dan hasil tersebut menjadi yang terendah di tahun ini. Jelas itu sudah cukup mengkhawatirkan, karena kondisi pasar roda empat yang belum memulih dalam beberapa bulan terakhir. Inilah mengapa muncul dugaan soal target penjualan tahun ini tidak akan tercapai, meski sudah dipasang target 850 ribu unit, lebih rendah dari biasanya.
Hasil Penjualan Tahun Ini Terdampak Kondisi Pasar
Tahun lalu performa penjualan mobil di Indonesia tidak sebagus tahun 2023, dimana keadaan pasar roda empat saat itu memaksa Gaikindo mengubah target penjualannya. Meski dengan target kurang dari satu juta unit, target yang baru ini sudah bisa tercapai. Karena kondisi pasarnya belum membaik sejak awal tahun ini, targetnya masih dipasang di bawah angka 900 ribu unit.
Dengan target 850 ribu unit, seharusnya hasil untuk tahun ini bisa dicapai dengan mudah, namun kondisi pasar yang belum juga memulih sepertinya belum memungkinkan untuk mencatat hasil yang lebih baik. Tidak hanya pasar mobil, kondisi ekonomi yang juga tidak menentu menjadi alasan lainnya dari target tersebut tidak bisa tercapai untuk tahun ini.

Daya Beli Menurun
Selain keadaan ekonomi, adanya kebijakan pajak tambahan atau opsen sudah membuat konsumen Indonesia berpikir dua kali untuk membeli mobil baru. Kemudian kondisi ekonomi yang tidak menentu juga berdampak pada industri, sehingga menyebabkan pengurangan jam kerja hingga PHK besar-besaran karena efisiensi. Memang ini bisa menjadi sesuatu yang sulit untuk dihadapi kalau penjualannya menurun terus.
Kemungkinan penjualan mobil tidak akan mencapai angka 850 ribu unit, paling tidak berada di sekitar angka 750 ribu unit atau lebih sedikit dari itu.