RiderTua.com – Bulan lalu penjualan mobil di Indonesia mengalami penurunan, dan ini menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan karena hasil tersebut menjadi yang terendah untuk tahun ini. Justru sepanjang empat bulan pertama tahun 2025, hasilnya lebih rendah dari tahun sebelumnya di periode yang sama. Dengan banyak orang yang bertanya-tanya soal penyebabnya, Daihatsu menyebut ada banyak penyebab dari penurunan ini.
Daihatsu Tetap Menjadi Produsen Mobil Nomor Dua di Indonesia
Meski dengan banyaknya model baru yang diluncurkan, itu saja belum cukup untuk memulihkan angka penjualan mobil yang didapat setelah mengalami kondisi pasar yang tidak begitu kondusif. Penurunannya hanya sebesar 2,9 persen untuk penjualan wholesales dan 7,7 persen untuk retail, tapi hasilnya bisa terlihat jelas.
Ini terjadi akibat kondisi pasarnya yang belum juga memulih sejak tahun lalu, dan itu menjadi sesuatu yang sulit untuk dihadapi bagi sejumlah produsen otomotif. Namun sebenarnya ada masalah lainnya yang juga menyebabkan penurunan penjualan ini, seperti adanya kebijakan mengenai pajak untuk kendaraan bermotor. Ini, disebut Daihatsu, menjadi penyebab mengapa hasil penjualan mobil menurun sejak awal tahun 2025.

Persaingan dan Kondisi Pasar
Selain itu, libur Lebaran nampaknya belum juga memulihkan penjualan secara signifikan meski itu menjadi momen yang diharapkan bagi produsen. Tentu ini menjadi sesuatu yang sulit untuk dilakukan meski sudah merilis banyak mobil baru, belum lagi persaingan yang berjalan semakin ketat serta kondisi pasar yang tak menentu. Daihatsu berharap bulan ini penjualan nasional bisa memulih, atau setidaknya naik sedikit dari hasil di bulan April.
Sementara itu, Daihatsu masih menjual model yang sudah dirilisnya selama ini, dan mereka belum punya rencana untuk menambah lebih banyak mobil yang disediakannya di Indonesia.