RiderTua.com – Neta sudah diliputi oleh sejumlah masalah yang membuatnya hampir bangkrut, sampai-sampai produksi mobil di kampung halamannya sempat dihentikan. Meski dengan segala cara, sepertinya mereka benar-benar harus diselamatkan, dan akuisisi oleh merek lain bisa menjadi cara yang tepat. Awalnya Toyota disebut yang akan mengakuisisi merek tersebut, tapi akhirnya dibantah.
Kondisi Neta yang Berada di Ujung Tanduk
Memang merek ini masih berjualan mobil di Indonesia sampai sekarang, namun kondisi di kampung halamannya tidak begitu bagus. Karena penjualannya yang menurun, mereka harus menghentikan sementara produksinya, tapi itu saja belum cukup untuk menyelamatkannya dari keadaan yang dialaminya. Justru mereka kini berada di ujung tanduk jika tidak ada upaya untuk memulihan keadaannya.
Salah satu cara untuk menyelamatkan Neta yaitu diakuisisi oleh merek lain, dan Toyota disebut yang akan melakukannya. Kedengarannya sebagai sesuatu yang bagus, karena kedua merek bisa saling berbagi teknologi untuk mobil listriknya, serta memperkuat kedudukannya di Negeri Tirai Bambu. Namun baru-baru ini Toyota membantah rumor tersebut, tapi mereka memang tengah mencari cara agar penjualannya disana bisa ditingkatkan lebih jauh.

Persaingan Ketat
Toyota sendiri sudah bekerja sama dengan sejumlah merek lokal di Negeri Tirai Bambu, seperti GAC hingga BYD. Jelas keduanya memegang dominasi pasar yang begitu kuat, jadi tidak heran mengapa mereka menggandeng kedua merek tersebut. Kalaupun mereka tidak punya niatan untuk mengakuisisi Neta, setidaknya mereka bisa melakukan kerja sama seperti biasanya, walau ini belum cukup.
Sebab merek yang terkenal dengan model V-II ini masih tetap akan dirundung oleh sejumlah masalah yang dihadapinya. Walau itu mungkin tidak akan memberikan pengaruh cukup besar di Indonesia dengan produknya yang mulai dirakit lokal.