RiderTua.com – Setelah bos Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengatakan Pecco Bagnaia ‘tidak memenuhi harapan tim,’ juara MotoGP dua kali itu pun setuju. Bahkan Bagnaia sendiri merasa tidak puas dengan performanya.. “Saya tidak sedih, tetapi saya tahu potensi saya, saya tahu sensasi apa yang saya inginkan, dan saya berusaha untuk mencapainya,” ujarnya..
Pecco Bagnaia Jujur Saat Bos Ducati Sebut Performanya Mengecewakan, Dia Tak Membantah!
Bagnaia biasanya tampil gemilang di Jerez, Pecco adalah orang pertama yang mengakui bahwa ia memang mengecewakan tahun ini. Dia kemudian menjelaskan tantangan yang sangat rumit untuk ditaklukkan, Bagnaia berbolak-balik antara rasa frustrasi karena hasilnya buruk, dan sikap menahan diri atau tidak ingin buru-buru menyimpulkan soal dampaknya terhadap kejuaraan dunia.

Finish di posisi ketiga di Jerez, di mana ia dikalahkan oleh Fabio Quartararo dengan Yamaha-nya dan Alex Marquez dengan Ducati satelitnya, meninggalkan rasa kecewa berat bagi Pecco dan seluruh tim, manajer, mekanik, dan pendukung inti..
Gigi Dall’Igna mengungkapkan dengan terus terang bahwa performa Pecco Bagnaia mengecewakan sebagai pembalap yang telah menang tiga tahun berturut-turut di sana: “Pecco tidak memenuhi ekspektasi.”
Apakah Bagnaia sependapat dengan penilaian yang sama dari bos Ducati Corse? “Benar sekali.. Jerez adalah sirkuit yang selalu sangat bagus untuk saya dan tempat di mana saya selalu sangat kuat, tetapi tahun ini saya tidak mencapainya. Jelas bahwa situasi saat ini membuat saya menginginkan lebih, kita semua menginginkan lebih,” kata pebalap Italia itu, yang tahu betul bahwa ia gagal memenuhi harapan di trek yang sangat dinantikannya…

Gigi Dall’Igna Tahu Potensi Pecco
Menurut Pecco, Gigi Dall’Igna tahu betul potensinya, Gigi tahu bahwa dia dapat memenangkan setiap balapan, jadi Pecco harus mengekspresikannya lagi. Itu hanya masalah motivasi.
“Saya mencoba melakukan yang terbaik, saat latihan di rumah dan di trek, untuk kembali ke sensasi tertentu. Dan mereka juga melakukan hal yang sama untuk mencoba memberi saya apa yang mereka bisa dan membuat saya kembali bisa mengendarai dengan feel seperti yang saya inginkan,” katanya..
Pembalap Ducati itu masih kesulitan dengan setaup balapan sprint pada motornya, yang berbeda dari spesifikasi balapan jarak jauh (Minggu) karena isi tangki bahan bakar yang lebih sedikit untuk sprint. Dan secara lebih luas, dia belum sepenuhnya bisa memulihkan keterampilan pengeremannya musim ini, dan bisa dikatakan dia kehilangan sebagian kekuatannya (kekuatan Pecco memang di pengereman). Meskipun perbedaan motor GP24 dan GP24.9 mungkin minimal, hal itu menggarisbawahi betapa hal ini sangat terasa dalam kejuaraan dengan tingkat persaingan yang begitu tinggi.

Tahun Lalu Lebih Cepat di 3 Area yang Sama
“Entah mengapa, saya masih kesulitan di beberapa area. Saya ingin sekali tiba di Jerez untuk memahami situasinya, karena ini adalah sirkuit tempat saya melakukan segalanya dengan sempurna. Namun, di trek ini, saya kehilangan waktu di tiga tikungan, padahal saya selalu sangat cepat disana,” ujarnya…
Dia menambahkan.. “Kali ini (tahun ini), saya sedikit lebih lambat, jadi itu sesuatu yang ingin saya pahami. Tim saya berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu saya dan memahami, dan kami akan meningkatkannya. Saya pikir kami telah mengambil langkah maju dan saya berharap akhir pekan ini saya akan berada di pertarungan teratas.”
Pecco Tidak Kecewa Meski Kalah dari Marc Marquez
Pecco menyatakan dia tidak kecewa… “Saya tidak kecewa, tetapi saya tahu potensi saya, saya tahu sensasi apa yang saya inginkan, dan saya berusaha untuk mencapainya,” tegas Bagnaia, yang selalu kalah oleh Marc Marquez, rekan setim baru-nya.
“Ketika Anda tahu bahwa motornya hampir identik, sulit untuk menemukan alasannya (kalah). Dan ketika kita berbicara tentang bahkan tidak kalah sampai 0,1 detik per lap, itu bahkan lebih sulit, jadi itu rumit.”
Menurut Pecco hilangnya sensasi, saat dia tidak dapat melakukan sesuatu yang selalu dilakukan, sebenarnya adalah sebuah kekurangan. Bukan karena dia lupa cara melakukannya, dia hanya tidak memiliki kepercayaan diri untuk melakukannya sehingga dia tidak dapat mencapai batas kemampuan (limit) motornya. Itulah perbedaannya. Perbedaannya minimal, tetapi ada kontinuitas, konsistensi yang membuat perbedaan.

Apakah Pecco Tidak Perlu Panik?
Pembalap murid akademi VR46 itu melanjutkan bahwa dalam olahraga secara umum, ada banyak kesamaan antara saat pembalap merasa baik dan saat dia merasa buruk. Pada akhirnya, saat mereka merasa baik, mereka mencetak poin, tetapi ada juga kemungkinan meskipun mencetak poin mereka tidak merasa nyaman. Itulah yang terjadi pada Pecco saat ini…meskipun selalu finish di ‘Zona Poin’ dia kurang puas..
“Ya, saya mencetak poin, saya jelas berada di tempat yang lebih baik daripada musim-musim lain yang pernah saya lalui, tetapi perasaan saya terhadap motor tidak pada level yang saya inginkan.”
Setelah lima dari 22 balapan yang akan berlangsung musim ini, Pecco Bagnaia telah kehilangan 20 poin dari pemimpin klasemen saat ini Alex Marquez dan 19 poin dari Marc Marquez, yang melakukan dua kesalahan yang sangat merugikan (crash).
Apakah Pecco harus benar-benar khawatir sekarang dengan kondisi ini?.. Pecco Bagnaia tidak menjawab langsung namun seolah mengatakan musim masih panjang dan masih banyak balapan.. jadi meskipun ada sedikit rasa khawatir akan performanya, masih ada cukup waktu untuk membalik keadaan sebelum paruh kedua musim ini.. “Itu selalu tergantung pada berapa banyak poin yang tertinggal di sisa balapan,” kata Bagnaia.
“Lima balapan telah berlalu dan kami tertinggal 20 poin dari pemimpin klasemen, dalam situasi yang tidak saya sukai, jadi ini lebih positif daripada yang terlihat. Namun, saya tidak senang karena saya tahu bahwa jika saya merasa nyaman dengan motor, saya mungkin tidak akan tertinggal 20 poin dari pemimpin klasemen,” pungkas Pecco Bagnaia..
Sy bukan pakar bukan jg suhu, tetapi sy melihat Bagnaia menyimpan fighter entah kapan dia benar-benar meledak di sicuit … Ducati akan melihat nanti, dia msh menjaga dua marquez bersaudara saling jinjing untuk mengambil hati agar nanti mereka jadi satu di pabrikan..