RiderTua.com – Setelah 2,5 bulan absen karena cedera kaki yang cukup parah, Jonathan Rea senang bisa comeback di WSBK Cremona akhir pekan ini. Namun rider PATA Yamaha itu kesulitan mempertahankan kecepatannya dan akhirnya Juara Dunia Superbike 6 kali itu hanya finis ke-19 tertinggal 54,5 detik dari pemenang Nicolo Bulega (Ducati).
Usai Race 1 pada Sabtu sore, Rea mengaku bahwa kondisi fisiknya masih belum mampu mencapai level yang dibutuhkan untuk bersaing dalam balapan penuh (23 lap). “Senang rasanya bisa kembali balapan dan merasakan adrenalin yang tinggi. Setelah start yang sangat bagus, saya mampu mempertahankan kecepatan dengan baik. Tapi kemudian saya mulai benar-benar kesulitan untuk mengerem dan terlalu banyak menguras energi saya,” ujar rider berusia 38 tahun itu.
Jonathan Rea Belum Siap Balapan dan Nasib Buruk Menimpa Andrea Locatelli di Cremona

Johnny Rea menambahkan, “Jujur, saya belum siap untuk balapan dengan intensitas seperti itu sehingga sedikit mengejutkan sistem tubuh saya. Ada beberapa area di mana saya membuat kesalahan, bahkan sampai dua kali keluar lintasan dan masuk gravel. Jadi saya harus mengubah pendekatan saya dan mengendarai motor dengan kecepatan yang lebih lambat untuk menyelesaikan balapan, meskipun itu membuat frustrasi.”
Rea menegaskan bahwa ada aspek yang harus ditingkatkan untuk dua balapan hari Minggu. Dia percaya bahwa para teknisi mampu menganalisa data dan mengidentifikasi masalahnya untuk membantunya.
“Meskipun hasilnya mengecewakan, saya senang bisa comeback dan memulai musim karena hari ini seperti hari pertama. Saya harus mendapatkan banyak data, itulah sebabnya saya harus bertahan di lintasan untuk menyelesaikan balapan. Saya harus melibas banyak lap untuk melatih fisik saya. Karena kebugaran fisik terbaik hanya bisa didapat saat mengendarai motor,” pungkas rider asal Irlandia Utara itu.
Andrea Locatelli Crash Pada Race 1 di Cremona
Usai meraih kemenangan pertamanya di Assen, Andrea Locatelli mengalami crash pada Race 1 di Cremona. Kemudian rider Yamaha itu bangkit lalu naik ke posisi ke-18 hingga garis finis. Jelas hal itu tidak diharapkan terjadi di balapan kandangnya. Tetapi kombinasi antara nasib buruk dan kesalahan, membuatnya kehilangan peluang untuk finis di 6 besar.

Nasib buruk Locatelli berawal dari bendera kuning di Superpole. Dimana dia membuat dua kesalahan yakni melaju pelan di jalur balap sehingga mendapat penalti turun tiga posisi di grid untuk Race 1. Dan kemudian dalam balapan, dia crash di lap kedua di tikungan 2.
Rider Italia itu menjelaskan, “Pada akhirnya ini adalah nasib buruk. Hari yang sulit dan segala sesuatunya tidak berjalan baik bagi kami. Kami mencoba memaksimalkan sesi kualifikasi. Potensi kami setidaknya start di baris kedua, tetapi kami sedikit tidak beruntung dengan bendera kuning dan juga penalti. Sangat disayangkan hanya start dari posisi ke-11.”
“Dalam balapan, saya tidak tahu apa yang terjadi tetapi saya membuat kesalahan kecil dan kehilangan kendali di tikungan kedua. Karena kerusakan motornya tidak terlalu parah, saya pun bangkit dan menyelesaikan balapan. Kami mendapat beberapa data penting dan feeling saya pada motor, untuk memberikan umpan balik. Saya berharap akan mencoba membuat kemajuan di Superpole Race dan juga fokus pada hasil yang baik di Race 2,” pungkas rider berusia 28 tahun itu.