RiderTua.com – Apes bener nasib Alvaro Bautista pada hari pertama di Cremona. Juara dunia WSBK dua kali itu tiga kali crash dalam sehari pada dua sesi latihan hari Jumat. Pertama, dia crash ketika menjalani flying lap keduanya di FP1 yang membuatnya kehilangan hampir seluruh sesi. Dia turun lagi ke lintasan untuk menjalani install lap (untuk memastikan motor sudah siap) dan latihan start di akhir sesi pagi hari.
Kemudian Bautista dua kali crash di FP2 yakni pada 15 menit pertama sesi dan crash lagi saat out-lap (lap pertama setelah keluar dari pit) setelah kembali ke lintasan. Hari pertama rider tim Aruba.it Ducati itu benar-benar buruk, yang tentu mempengaruhi persiapannya menjelang balapan.
Alvaro Bautista 3 Kali Crash dalam Latihan di Cremona : Tapi Saya Tidak Kecewa

Pada akhirnya Alvaro Bautista menyelesaikan FP2 di posisi ke-5 tertinggal 0,480 detik dari pembalap tercepat sekaligus rekan setimnya Nicolo Bulega. “Ini bukan hari Jumat terbaik dalam hidup saya. Tetapi saya pernah mengalami yang lebih buruk dari ini, jadi saya tidak kecewa,” tegas rider berusia 39 tahun itu.
Selanjutnya Bautista mengatakan, “Di trek ini, ada beberapa area yang bergelombang. Di FP1 saya melewati bagian yang bergelombang tersebut dan kemudian ban depan saya selip, yang membuat saya tidak bisa membukukan catatan waktu yang lebih banyak di pagi hari. Jadi saya kehilangan seluruh sesi latihan.”
“Pada sore hari, target saya adalah mendapatkan kembali feeling untuk memulihkan kepercayaan diri dan mulai membangun set-up dan referensi trek. Ini trek baru untuk semua pembalap. Tahun ini baru tahun ke-2 jadi kami butuh beberapa referensi,” imbuh rider Spanyol itu.
Bautista menekankan bahwa feeling di sore hari tidak terlalu buruk, mungkin karena merasa kehilangan beberapa umpan balik di bagian depan. “Saya menggunakan ban yang sama seperti ketika crash di pagi hari. Saya tidak tahu, apakah mungkin ada yang salah. Faktanya adalah kami mulai membangun kecepatan dan kepercayaan diri, dan kecepatan saya tidak terlalu buruk,” lanjutnya.
Crash pertama di FP2 sebenarnya terjadi di lap pertama. “Pada lap tersebut, saya melambat untuk masuk ke pit dan saya langsung jatuh. Saya tidak tahu mengapa, karena saya lebih lambat daripada di semua lap sebelumnya. Saya memasuki pit dan kami membuat beberapa perubahan kecil pada set-up karena motornya cukup agresif di beberapa area, jadi kami mencoba membuat motor lebih halus dan lebih mudah dikendarai,” jelas Bautista.

Bautista Tidak Memiliki Ekspektasi untuk Hari Sabtu dan Minggu
Lebih lanjut Bautista menjelaskan, “Pada lap pertama setelah keluar dari pit, ban depan selip lalu saya jatuh lagi tanpa melakukan kesalahan apa pun. Itu sangat aneh. Pada akhirnya, kami mengganti ban depan untuk melihat apakah ada yang salah pada ban tersebut. Saya langsung merasa jauh lebih baik dengan umpan baliknya. Itu seperti umpan balik normal dan tidak terlalu buruk dengan cengkeramannya. Saya mampu memulihkan sedikit kepercayaan diri usai crash tersebut.”
Kesulitannya di hari Jumat membuat Bautista tidak memiliki ekspektasi untuk sesi selanjutnya pada hari Sabtu dan Minggu. “Saya tidak yakin apa target saya karena saya melewatkan satu sesi latihan, dua kali crash di FP2 dan umpan balik bagian depan yang aneh hampir sepanjang sesi. Tapi tepat di akhir sesi saya merasa lebih baik,” ujar rider Ducati itu.
Di akhir wawancara Bautista menutup dengan menegaskan, “Saya tidak tahu apa potensi saya. Besok, kami akan mencoba bekerja keras untuk mendapatkan hasil Superpole yang bagus karena posisi start sangat penting di sini. Setelah itu, saya akan fokus pada balapan. Pertama, kami terlebih dulu harus bisa memahami apa yang terjadi hari ini dan apakah ada yang salah di bagian depan. Kami akan mencoba memulai dari awal lagi dan berharap hari esok lebih baik atau lebih normal dari hari ini.”