Home MotoGP Yamaha V4 Pertama Diuji Augusto Fernandez: Suaranya Aneh, Bukan Seperti Yamaha!

    Yamaha V4 Pertama Diuji Augusto Fernandez: Suaranya Aneh, Bukan Seperti Yamaha!

    Augusto Fernandez
    Augusto Fernandez

    RiderTua.com – Augusto Fernandez masuk dalam sejarah sebagai bagian dari kelompok pembalap yang mencicipi mesin baru Yamaha V4.. Memang menurut informasi sebelumnya Yamaha sudah menjajal untuk pertama kali mesin V4 selama uji coba Sepang awal tahun ini. Dimana Andrea Dovizioso yang mengendalikan mesin saat itu.

    Yamaha V4 Pertama Diuji Augusto Fernandez

    Bagaimana sensasi mesin V4 Yamaha menurut Fernandez? Tentu saja berbeda. Mesin ini sama sekali berbeda dari mesin empat silinder segaris (inline-4), kata Augusto Fernandez, yang saat ini bertugas sebagai pebalap pengembangan tidak hanya untuk mesin inline-4 Yamaha saat ini, tetapi juga mesin V4 yang dikabarkan, dan pada uji coba privat yang diselenggarakan di Valencia awal bulan ini, ia benar-benar membawa mesin yang dilengkapi V4 ke lintasan untuk pertama kalinya.

    Augusto Fernandez
    Augusto Fernandez

    Komentar awal dan kesan Fernandez

    Saat ditanya kesannya tentang uji coba mesin V4 Yamaha, Augusto Fernandez berujar, “Saat ini, pengujian V4 masih dalam tahap peluncuran dan kami belum cukup mengujinya untuk dapat mengatakan apa pun tentang performanya yang sebenarnya,” kata Augusto.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Dia melanjutkan.. “Memang benar saya turun ke lintasan dengan mesin V4, tetapi itu saja, saya tidak melakukan sesuatu yang istimewa, hanya melakukan beberapa putaran dan kembali ke pit. Itu saja. Saya tidak ingin menjadi pembalap pertama yang jatuh di atas Yamaha dengan V4. Tentu saja, jika saya jatuh dengan motor mesin V4, nama saya akan tercatat dalam buku sejarah! Tetapi untungnya, itu tidak terjadi,” katanya sambil tertawa (bercanda)…

    Apa perbedaan terbesar antara mesin empat silinder segaris dan V4? Menanggapi pertanyaan ini, Augusto kembali mengelak dengan mengatakan, “Suaranya berbeda,” (tertawa)…

    “Seperti yang saya katakan sebelumnya, proyek V4 masih dalam tahap awal, dan yang ada saat ini hanyalah mesin V4 dan sasis prototipe untuk menjalankannya. Kami belum sampai pada tahap di mana kami dapat mengatakan hal-hal seperti bagaimana rasanya mengendarainya, atau apakah motor itu cepat atau lambat. Kami tidak tahu kapan kami dapat menggunakannya untuk balapan yang sebenarnya. Namun, kami harus terus mengembangkannya. Itu sudah jelas,” lanjutnya..

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Yamaha V4 engine
    Yamaha V4 engine

    Pilih V4 atau Inline-4

    Yamaha secara resmi mengakui keberadaan mesin V4 dan pengembangannya, tetapi enggan membuat pernyataan spesifik kapan mesin itu akan digunakan dalam balapan sebenarnya. Mereka menyatakan bahwa mesin itu hanya akan digunakan dalam balapan sebenarnya ketika sudah dipastikan bahwa mesin V4 memiliki keunggulan yang jelas dibandingkan mesin inline-4.

    Saat ini, pengembangan mesin inline-4 dan V4 di Yamaha dilakukan secara bersamaan, dengan masing-masing mesin dibandingkan ketat untuk meningkatkan performanya sebelum benar-benar dipilih untuk dipakai kompetisi.

    Namun, pembalap andalan Yamaha Fabio Quartararo telah mengungkapkan bahwa ia memperkirakan akan membalap dengan mesin V4 yang kemungkinan hanya bisa diwujudkan musim depan pada tahun 2026. Media juga telah melaporkan bahwa mesin V4 dapat diserahkan kepada Fabio dan Rins untuk diuji di lokasi uji coba pribadi paling cepat sebelum musim panas, dengan Augusto Fernandez melakukan debutnya sebagai wildcard sebelum akhir tahun.

    Diasumsikan bahwa setelah menguji performa di balapan sebenarnya, mereka akan menyusun jadwal waktu yang dapat diserahkan kepada semua pembalap Yamaha, termasuk Fabio Quartararo musim depan.

    Yamaha V4 engine
    Yamaha V4 engine

    Mesin Inline-4 masih Kompetitif?

    Pada balapan terakhir di Jerez, Fabio meraih posisi terdepan (pole) dengan M1 saat ini yang dilengkapi dengan mesin inline-4 silinder. Meskipun ia terjatuh saat balapan sprint, ia berhasil mengimbangi Ducati di balapan terakhir dan menempati posisi kedua, sehingga membawa Yamaha meraih kemenangan pertamanya dalam beberapa tahun.

    Melihat hasil ini, mungkinkah Yamaha dapat bersaing bahkan tanpa V4? Namun, dengan adanya perubahan regulasi besar yang akan terjadi pada tahun 2027 yang akan mengakibatkan peningkatan kapasitas mesin menjadi 850 cc, peralihan ke mesin V4, yang menawarkan keuntungan signifikan dalam hal aerodinamika dan pengaturan geometri, sangat penting guna menciptakan kondisi untuk bersaing secara setara dengan produsen pesaing yang menggunakan mesin V4 lainnya.

    Teknologi V4 Yamaha darimana?

    Secara resmi, Yamaha telah menyatakan bahwa V4 hanya akan diadopsi dalam produksi jika terbukti memiliki keunggulan dibandingkan inline-4, sebuah langkah yang bijaksana.

    “Yamaha terus mengembangkan mesin V4 barunya secara bertahap. Terakhir kali Yamaha menggunakan konfigurasi mesin V4 dalam balapan sudah sangat lama sekali (era GP500 dengan mesin 2-tak). Sekarang sudah eranya mesin 4-tak, sehingga mereka tidak bisa mewarisi teknologi dari masa itu secara langsung.

    Sehingga dengan mesin V4 modern ini akan timbul rasa penasaran: seperti apa sebenarnya mesin V4 yang sedang Yamaha bangun sekarang? Harapannya sih, mesin V4 lansiran pabrikan garputala ini bisa membawa Yamaha kembali ke masa kejayaannya.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini