Home MotoGP Pedro Acosta : Menangis Tidak akan Membantu

    Pedro Acosta : Menangis Tidak akan Membantu

    Pedro Acosta
    Pedro Acosta

    RiderTua.com – Pedro Acosta tengah berjuang melawan penurunan performa musim ini. Meskipun rider berusia 20 tahun itu masih menjadi pembalap KTM terbaik di klasemen (peringkat 12 dengan 24 poin) namun podium berada di luar jangkauannya.

    Untuk mengembalikan performa kuatnya seperti tahun lalu, Acosta dan krunya memutuskan kembali menggunakan set-up motor 2024. Namun langkah ini ternyata tidak membawa dampak positif, setidaknya pada sprint hari Sabtu di Jerez. Rider asal Murcia Spanyol itu hanya finis ke-10 tanpa poin, kalah 4,8 detik dari Maverick Vinales yang finis ke-7.

    Pedro Acosta : Menangis Tidak akan Membantu

    Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025
    Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025

    Pada hari Jumat, Pedro Acosta berhasil lolos langsung ke-Q2. Meski begitu, dia tidak mampu berbuat banyak di kualifikasi dan hanya menempati posisi ke-12 di grid start. Di sisi lain, Vinales justru menunjukkan bahwa RC16 memiliki banyak potensi. Pembalap Tech3 KTM itu berada di posisi ke-6 di grid start dan finis ke-7 dalam sprint. Sementara Acosta, mendapatkan posisi ke-10 karena diuntungkan oleh crash yang dialami Fabio Quartararo dan Johann Zarco.

    Apa masalah yang masih menderanya? “Sulit untuk mengatakannya. Lap pertama sprint race benar-benar bencana dalam hal cengkeraman dan traksi. Sebenarnya akhir pekan dimulai dengan baik. Ini juga terjadi pada saya di Qatar. FP2 saya baik-baik saja, tetapi dari satu sesi ke sesi berikutnya saya tidak bisa menyelesaikan satu lap pun,” jawab Acosta kecewa.

    Pedro Acosta
    Pedro Acosta

    Antar pembalap KTM bisa saling bertukar data untuk memperkecil masalah, namun hal ini terbentur oleh dasar teknis yang berbeda dari masing-masing pembalap. “Saat ini kami tidak pernah tahu apa yang bisa diharapkan. Setiap sesi menyimpan kejutan bagi kami,” tegas Acosta.

    Acosta berharap pilihan ban yang tepat dalam race utama hari Minggu dapat memberikan dampak positif pada motornya. “Pada race hari Minggu di Lusail, ban belakang medium-hard berhasil menyelesaikan beberapa masalah kami. Mungkin ban ini juga akan cocok untuk kami di Jerez. Akan tetapi, langkah ini hanya akan menutupi defisit yang mendasarinya,” ungkap rider berjuluk Hiu Mazarron itu.

    “Menangis tidak akan membantu kita. Sebaliknya, kita perlu bekerja, menganalisis, dan memahami masalah kita. Ini adalah satu-satunya cara kita bisa keluar dari keterpurukan ini,” pungkas Acosta.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini