Home MotoGP Pecco Bagnaia Mengakui Kelemahan dalam Sprint Race, Meski Merasa Sangat Aneh

    Pecco Bagnaia Mengakui Kelemahan dalam Sprint Race, Meski Merasa Sangat Aneh

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-3, Pecco Bagnaia finis di posisi yang sama dalam sprint hari Sabtu di Jerez. Jelas, rider pabrikan Ducati itu tidak puas dengan hasil tersebut dan menurutnya masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

    “Saya finis di posisi start saya. Kali ini Fabio terjatuh. Kalau tidak, saya akan finis di posisi ke-4,” ujar Pecco merujuk pada crash yang dialami Fabio Quartararo. Rider Yamaha yang start dari pole position itu sempat memimpin balapan namun crash tepat setelah disalip Marc Marquez.

    Pecco Bagnaia Mengakui Kelemahan dalam Sprint Race, Meski Merasa Sangat Aneh

    Francesco ‘Pecco’ Bagnaia menambahkan, “Selalu begitu. Saya tak dapat mendekat lagi, saya tak dapat memperpendek gap dengan pembalap di depanku. Setiap kali gap mencapai kisaran 0,5 atau 0,7 detik saya mulai mengalami masalah dengan ban depan.”

    Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025
    Hasil Sprint Race MotoGP Jerez 2025

    Pecco mengeluh bahwa masalah tersebut sudah dialaminya selama 3 musim terakhir. “Jika saya start dari depan, saya bisa melakukan apa pun yang saya mau. Namun, tidak demikian jika saya start dari belakang. Saya akhirnya paham bahwa semua pembalap juga sama. Marc Marquez unggul 1 detik dari Alex, Alex Marquez unggul 1 detik dari saya, dan saya unggul 1 detik dari Franco Morbidelli,” jelas rider asal Turin Italia itu.

    Pecco Bagnaia mengaku bingung. “Setiap kali sprint, hal yang sama terjadi. Jika saya tidak start dari posisi terdepan dan tidak memimpin di tikungan pertama, maka hasilnya sama seperti yang terjadi pada hari Sabtu di Jerez,” tegas rider berusia 28 tahun itu.

    “Seharusnya ada lebih banyak duel dalam sprint. Namun, balapannya terlalu pendek. Kita harus memahami itu. Berbeda dengan balapan jarak jauh. Padahal saya tidak melakukan hal yang berbeda saat membalap, ketika mengerem atau memasuki tikungan. Namun dalam balapan jarak jauh, saya merasakan lebih banyak potensi dan sensasi saat mengerem. Hal ini menyebabkan saya mengalami masalah saat sprint, terutama dengan ban depan,” ujar murid VR46 Academy itu menjabarkan masalah yang selalu dialaminya dalam sprint.

    Pecco Bagnaia
    Pecco Bagnaia

    Menurut Pecco, apa yang menyebabkan dirinya meraih hasil yang sangat berbeda antara sprint hari Sabtu dan race hari Minggu? “Kita tidak bisa memberikan tekanan yang sama antara Sprint dan balapan utama. Meskipun saya melakukan hal yang persis sama. Itulah yang sulit saya pahami. Aneh sekali,” jawab Pecco yang finis ke-3 dalam sprint Jerez tertinggal 3,077 detik dari pemenang sekaligus rekan setimnya Marc Marquez.

    Pecco berharap banyak pada tes resmi MotoGP pada hari Senin usai balapan akhir pekan di Jerez. Karena dia ingin menyelesaikan setiap masalah yang dialaminya selama berjalannya musim 2025. “Tes Senin akan menjadi hari yang penting. Saya punya masalah yang harus dipecahkan,” pungkas juara dunia 3 kali itu.

    1 KOMENTAR

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini