RiderTua.com – Untuk pertama kalinya musim ini, Marc Marquez tidak memulai sprint race dari pole position di Jerez. Namun setelah berhasil menyalip Fabio Quartararo dan akhirnya rider Yamaha itu crash di belakangnya, Baby Alien memimpin hingga garis finis.
Di hadapan ribuan penggemar tanah airnya, Marc mengungkapkan bahwa dia merasakan lebih banyak tekanan di balapan kandangnya daripada di trek lain. Namun dia mengaku bisa mengatasinya secara emosional.
Marc Marquez : Balapan Jadi Membosankan Karena Saya Menang Terus? Saya Tidak Takut Situasi Menjadi Membosankan!
Selain itu Marc Marquez juga mengaku bahwa dia tidak memulai balapan akhir pekan di Jerez dengan meyakinkan. “Saya sama sekali tidak nyaman dengan set-up yang telah kami persiapkan. Tetapi ketika tadi malam kami kembali ke basic dari balapan sebelumnya, semuanya berjalan lebih baik. Dan tren positif ini berlanjut pada hari Sabtu meskipun suhu jauh lebih hangat,” jelas juara dunia 8 kali itu.

Tidak seperti balapan-balapan sebelumnya, kali ini Desmosedici GP25 miliknya mengalami sedikit masalah. “Motor kami bergetar cukup kuat di tikungan tertentu. Itulah mengapa, menjadi keuntungan jika unggul atas lawan karena dengan begitu kita dapat menyeimbangkan diri dengan lebih baik dalam menghadapi masalah getaran ini jika diperlukan,” ungkap Marc Marquez.
Tekanan yang menuntutnya untuk menyapu bersih kemenangan di Jerez dari penggemar tuan rumah, tidak membuat Marquez terlalu khawatir. “Mereka mengharapkan kemenangan di setiap balapan. Itu jelas. Tapi ketika saya mengenang kembali saat pertama kali balapan di sini saat berusia 20 tahun dengan motor pabrikan Honda, sekarang saya dapat mengatasinya secara emosional,” jelas rider pabrikan Ducati berusia 32 tahun itu.

Usai meraih kemenangan sprint, apakah Marquez tidak khawatir bahwa dominasinya dapat menyebabkan balapan menjadi membosankan? Sambil tersenyum Marc menjawab, “Saya tidak takut situasi menjadi membosankan. Saya malah senang dengan itu. Mungkin justru lawan saya yang harus merasa khawatir jika balapannya tidak lebih seru.”
Secara mengejutkan Fabio Quartararo mampu menempatkan Yamaha M1 miliknya di pole position di Jerez. Marc Marquez mengaku terkejut akan hal itu. Dia memperkirakan El Diablo akan menjadi lawan terberatnya di Jerez. “Fabio jelas merupakan pembalap yang sangat berbakat. Senang rasanya bertarung melawannya untuk memimpin. Saya perkirakan, balapan besok juga akan berat. Trek di Eropa umumnya sedikit lebih sempit dan lebih berkelok-kelok. Jika Fabio mengendarai Ducati, dia juga akan lebih sulit disalip di sini,” ujar pemenang balapan 91 kali itu.
Sebelumnya, selama sesi kualifikasi Marc Marquez dan adiknya Alex dijatuhi denda 2000 Euro atau sekitar Rp 38 juta-an karena keluar dari pit lane beberapa detik terlalu awal saat lampu merah masih menyala. “Alasannya sederhana. Jika bendera kuning dikibarkan, selalu lebih baik untuk keluar lintasan seawal mungkin dan menetapkan target waktu,” pungkas rekan setim Pecco Bagnaia itu.
tetap semangat mm93
Cuma yg gak suka dengan MM yg merasa bosan, sy tidak akan pernah merasa bosan, melihat MM jalan sendirian saja sy sudah sangat terkesan persis seperti jaman Stoner, melihat mereka memacu motoGP tanpa fight pun sudah merupakan tontonan yg sangat menarik
MM HARUS KENDALIKAN EMOSI DAN GUNAKAN PERHITUNGAN MATANG DAN JNG LUPA UCAP SYUKUR KPD TUHAN MENYERTAI KITA
Itu balapan apa touring Banar benar membosankan
Salahin tu pembalap yg lain kenapa ga ada yg mau nyalip