RiderTua.com – Memasuki seri ke-5 MotoGP di Jerez, saat ini Fabio Di Giannantonio menempati peringkat 5 dalam klasemen tertinggal 30 poin dari rekan setimnya Franco Morbidelli. Cedera bahu yang dialaminya saat tes pramusim sedikit menghambat performanya di awal musim. Tidak seperti Morbidelli yang hanya menunggangi Desmosedici GP24, Diggia mengendarai GP25 spek pabrikan sama seperti dua pembalap tim pabrikan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia.
Pada balapan akhir pekan di Jerez kali ini, Diggia mencoba bereksperimen dengan setelan motornya untuk memaksimalkan performa GP25 miliknya. “Marc dan Pecco punya gaya balap masing-masing yang didukung oleh set-up khusus pada motor mereka. Sementara saya menggunakan set-up yang lebih sesuai dengan gaya balap saya. Akhir pekan ini saya ingin mencoba menggabungkan set-up terbaik dari keduanya,” ungkap rider asal Roma Italia itu.
Fabio Di Giannantonio : Mencoba Menggabungkan Set-up Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Tapi Hasilnya Justru Mengecewakan

Namun nyatanya, hasil dari eksperimen Diggia tersebut justru mengecewakan yaitu hanya berada di posisi ke-12 pada sesi FP1. Juga tidak ada peningkatan pada FP2 karena catatan waktu rider VR46 Ducati itu lebih lambat dari ekspektasi tim dan dirinya sendiri.
Fabio Di Giannantonio menjelaskan, “Saya tidak dapat mengendalikan motor seperti yang saya inginkan dan harus melakukan banyak hal secara berbeda. Saya harus mengorbankan lebih banyak gaya balap saya daripada yang saya peroleh dengan set-up baru. Hasilnya berbeda dari yang kami harapkan.”
Kemudian Diggia dan timnya menyadari bahwa set-up baru tidak membuahkan hasil, jadi mereka memutuskan kembali menggunakan set-up lama yang sudah terbukti hasilnya selama sesi 1 jam. Menurutnya, motor terasa tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan balapan-balapan sebelumnya tapi catatan waktunya justru semakin lambat.

“Massimo Branchini dan saya akhirnya memutuskan tetap menggunakan set-up lama yang sudah teruji. Keputusan itu terbukti tepat dan membuat kami langsung masuk ke Q2. Pada akhirnya kami berhasil menyelamatkan hasil hari ini,” ungkap Diggia yang akhirnya menempati posisi ke-9 pada hari Jumat di Jerez.
Eksperimen menggabungkan set-up Marquez dan Bagnaia dinyatakan gagal. Oleh karena itu, Di Giannantonio akan kembali menggunakan set-up seperti biasanya untuk hari Sabtu dan Minggu. “Saya 99 persen yakin kami akan menggunakan motor yang biasa selama sisa akhir pekan. Pada akhirnya, motor ini adalah yang tercepat yang dapat saya kendarai!” pungkas rider berusia 26 tahun itu.