Home MotoGP Miguel Oliveira yakin Air Bag di Baju Balapnya Justru Memperburuk Cedera Terbarunya

    Miguel Oliveira yakin Air Bag di Baju Balapnya Justru Memperburuk Cedera Terbarunya

    Miguel Oliveira - Crash
    Miguel Oliveira - Crash

    RiderTua.com – Miguel Oliveira terus menghadapi proses pemulihan yang panjang dan lebih rumit dari yang diperkirakannya. Setelah mengalami cedera di balapan Argentina, pebalap Pramac asal Portugal itu mengakui bahwa jalan kembali ke balapan tidak semudah yang ia kira sebelumnya, hal ini diungkap dalam sebuah artikel yang di terbitkan media Italia GPOne.

    Miguel Oliveira yakin Air Bag di Baju Balapnya Justru Memperburuk Cedera Terbarunya

    Miguel sudah sekitar 4 minggu sejak cedera dan kini keadaan berangsur-angsur semakin membaik… “Saya benar-benar tidak bisa bergerak selama tiga minggu pertama, tetapi saya masih butuh waktu untuk pulih. Saya telah menjadwalkan tes pada hari Senin, dan kami akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hal itu,” tambah rider MotoGP asal Portugal itu.

    Miguel Oliveira
    Miguel Oliveira

    Cedera yang dialami Oliveira adalah dislokasi sternoklavikular dengan ligamen yang robek, dimana setelah berjalannya waktu recovery yang lama ternyata jauh lebih serius dari yang diperkirakannya… “Saya tidak merasakan banyak rasa sakit, saya mulai bisa sedikit bergerak, dan semuanya berjalan dengan baik… Itu adalah cedera yang sangat aneh dan lebih parah dari yang saya duga. Saya terkejut. Saya pikir saya hanya mengalami patah tulang selangka dan akan pulih dalam tiga minggu. Ternyata, ini lebih rumit,” akunya.

    Gejala awalnya sempat membingungkan semua orang… “Rasa sakitnya membuat saya khawatir… saya pikir itu sesuatu yang serius, seperti patah tulang. Selama beberapa jam pertama, tidak seorang pun tahu apa yang saya alami… bahkan hasil rontgen pun tampak normal… Kebetulan, di klinik, di sisi kanan tubuh saya, saya mendengar suara retakan dan mengira itu suara tulang yang patah. Ternyata, mereka mengurangi dislokasi dengan manuver itu. Saya pikir saya mengalami patah tulang selangka dan tidak mengerti mengapa hasil rontgen tidak menunjukkan apa pun, jadi saya menelepon dokter saya, dan dia mengatakan bahwa 99% pasti saya mengalami dislokasi sternoklavikular. Dia menyuruh saya untuk tidak menggerakkan lengan saya. Saya pulang, dan mereka mengonfirmasinya,” ujra rekan setim Jack Miller itu..

    Miguel Oliveira
    Miguel Oliveira

    Kapan Bisa Comeback ke Trek?

    Mulai sekarang, fokusnya adalah kapan dia bisa kembali balapan. “Mereka bilang saya akan butuh waktu dua bulan, dan saya menjawab bahwa tidak mungkin saya tidak bisa tidak naik motor selama itu (bercanda).. Kami tidak mencoba memperpendek jangka waktu.. saya menjalani fisioterapi dan sudah mulai bergerak perlahan. Anda tidak bisa terburu-buru dalam penyembuhan tendon… Justru jika melakukan lebih banyak hal (banyak gerak) bisa memperburuk keadaan. Saya ingin balapan lagi, tetapi saat saya sudah bugar. Saat ini, saya tidak tahu apakah ada peluang 50% atau 100% saya akan berada di Jerez…kami harus mengevaluasinya minggu demi minggu.”

    Oliveira tetap realistis bahwa dia bisa naik motor lagi nantinya, tetapi saat ini itu tidak realistis.. “Seperti yang saya katakan, saya akan menjalani MRI pada hari Senin untuk melihat bagaimana tendon sembuh dan apakah mungkin untuk menggerakkan bahu saya lebih jauh. Beberapa hari sebelum GP Jerez, saya akan tahu pasti apakah saya bisa balapan atau tidak,” tambahnya..

    Ini adalah tahun ketiga berturut-turut dia mengalami cedera setelah kecelakaan dengan pembalap lain… “Ini adalah tahun ketiga berturut-turut saya mengalami cedera setelah kecelakaan dengan pembalap lain, dan saya tidak tahu mengapa… Saya tampaknya menarik situasi tertentu. Saya belum pernah mengalami kecelakaan dengan Yamaha sebelumnya, dan ketika itu terjadi, saya cedera. Ada sedikit rasa frustrasi, tetapi saya harus terus maju untuk menghindari terjebak dalam spiral ke bawah.”

    Miguel Oliveira - Fermin Aldeguer-1
    Miguel Oliveira – Fermin Aldeguer

    Airbag Belum 100% Melindungi?

    Kecelakaan itu juga membuatnya khawatir secara teknis terutama baju balap dengan perlengkapan keselamatannya.. Lalu apakah airbag berperan dalam cedera tersebut? “Itu adalah sesuatu yang telah saya pikirkan dan bicarakan.. Saya tidak yakin kantung udara meningkatkan keselamatan sebanyak itu. Itu mungkin mengurangi kemungkinan patah tulang selangka saya, tetapi saya (tetap) mengalami dislokasi sternoklavikular. Saya juga tidak berpikir aman untuk berguling-guling di kerikil dengan lengan terentang saat airbag mengembang.”

    “Saya tidak mengatakan bahwa kami tidak memerlukan airbag… tetapi ada ruang untuk perbaikan dalam sistem, terutama dalam volume udara yang digunakan karena setiap pebalap memiliki bentuk tubuh yang berbeda dan masing-masing memiliki preferensi sendiri tentang seberapa ketat pakaian itu, saya rasa itu bisa didiskusikan. Dainese telah memberi tahu saya bahwa mereka akan menganalisis data, tetapi juga bahwa mereka harus mengikuti aturan, jadi FIM-lah yang harus mempertimbangkannya,” pungkas pembalap Pramac yang juga sekolah kedokteran itu…

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini