Home MotoGP Jack Miller : Pabrikan dan Tim Berkuasa Penuh, Beberapa Pembalap MotoGP Tidak...

    Jack Miller : Pabrikan dan Tim Berkuasa Penuh, Beberapa Pembalap MotoGP Tidak Mendapatkan Gaji yang Seharusnya

    Jack Miller - Miguel Oliveira
    Miller - Oliveira

    RiderTua.com – Jack Miller membahas masalah gaji pembalap MotoGP yang selama ini jarang dibicarakan secara terbuka. Rider Pramac Yamaha itu menyoroti penurunan gaji pembalap era sekarang dibandingkan era keemasan dari pembalap seperti Valentino Rossi atau Jorge Lorenzo ketika masih aktif membalap dan berjaya. Di era tahun 2000 hingga awal 2010-an pembalap top seperti Rossi dan Lorenzo tidak hanya mendapatkan gaji yang fantastis dari pabrikan, tapi juga dari sponsor dan kontrak komersial lain.

    Saat ini Fabio Quartararo (Yamaha) menjadi pembalap dengan gaji tertinggi di MotoGP dengan 12 juta Euro (Rp 229 miliar) per tahun. Sementara itu, Marc Marquez menjadi pembalap dengan gaji tertinggi pada 2023 dengan nilai kontrak mencapai 16 juta Euro (Rp 273 miliar) ketika masih bersama Honda.

    Jack Miller : Pabrikan dan Tim Berkuasa Penuh, Beberapa Pembalap MotoGP Tidak Mendapatkan Gaji yang Seharusnya

    Menurut analisa Jack Miller, penurunan gaji pembalap bukan terjadi begitu saja tapi ada penyebab struktural di dunia MotoGP. Kini pabrikan memegang kendali penuh pada performa balapan. Motor mereka yang kini menjadi super canggih dan masih terus dikembangkan, menjadi faktor penentu kemenangan bukan lagi hanya mengandalkan skill pembalap. Jelas, hal ini sangat berbeda dengan era Rossi atau Lorenzo.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Jorge Lorenzo - Valentino Rossi
    Jorge Lorenzo – Valentino Rossi

    Jack Miller mengaku, “Dulu, pembalap yang berada di 3 atau 4 besar dibayar dengan sangat besar. Sekarang para pemula atau pembalap berpengalaman termasuk saya, menandatangani kontrak dengan harga murah hanya untuk bisa mengendarai motor atau masuk ke dalam tim MotoGP.”

    Menurut Miller, satu-satunya cara lain untuk menghasilkan uang adalah keluar dari MotoGP dan berkompetisi di balapan lain. Karena di MotoGP standar gajinya sudah ditetapkan. Pembalap akan dibayar murah, semua harus mengikuti dan tidak ada tawar menawar lagi seperti dulu.

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez – Pecco Bagnaia

    Miller mengakui bahwa Marc Marquez dan Pecco Bagnaia adalah pengecualian dalam hal ini. Mereka berdua berada di level tertinggi, punya nama besar, punya daya tarik tinggi dan mungkin punya ‘kuasa’ untuk menawar tinggi di bursa pembalap. Namun situasi ini sangat berbeda dengan pasar pembalap 10 tahun yang lalu. Tim-tim besar memburu pembalap terbaik dan pembalap terbaik ‘bebas’ menentukan tim terbaik untuknya.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Gaji Pembalap Banyak Berkurang dalam 10 Tahun Terakhir

    Saat ini tidak ada lagi tim yang ‘membajak’ pembalap dari tim lain. Kalau ada pembalap yang pindah tim, biasanya itu karena keinginan sendiri bukan karena direkrut atau ‘dibajak’ tim lain. Seperti Miller atau Enea Bastianini yang memutuskan keluar dari Ducati. Sekarang jika pembalap pergi, tim tidak akan merasa sangat kehilangan.

    Miller mengungkapkan, “Motornya sangat kuat dan tim menetapkan standar, ‘Anda ingin mengendarai motor ini? Mau gak dibayar segini?’ Sangat disayangkan bagi para pembalap karena mereka tidak dibayar sesuai dengan itu.”

    Rekan setim Miguel Oliveira itu menegaskan bahwa sekarang pembalap MotoGP memiliki posisi tawar yang rendah saat negosiasi kontrak. Karena performa motor saat ini sangat menentukan, semua pembalap ingin menunggangi motor yang kompetitif meski harus menerima gaji yang rendah.

    Miller menjelaskan, “Pembalap terbaik akan selalu menjadi yang teratas dalam berbagai hal. Namun ketika tidak ada opsi karena ada pembalap lain yang jauh lebih unggul, maka nilai pasarnya akan menurun. Para pembalap ingin menang dan melakukan yang terbaik. Yang mereka kejar adalah hasil.”

    “Sayangnya beberapa dari mereka tidak dibayar sebagaimana mestinya, padahal pada dasarnya setiap akhir pekan mereka harus mempertaruhkan nyawa. Mereka memiliki waktu terbatas untuk menghasilkan uang. Gaji yang dibayarkan kepada pembalap banyak berkurang dalam 10 tahun terakhir,” tegas rider berjuluk Thriller Miller yang memasuki tahun ke-11 nya di MotoGP.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini