RiderTua.com – General Manajer Ducati Corse Gigi Dall’Igna mengungkap bahwa Marc Marquez menolak gaji tinggi yang ditawarkan Honda untuk mempertahankan juara dunia 8 kali itu di garasi mereka untuk 4 musim.
Seperti yang diketahui, Marquez adalah pembalap MotoGP dengan bayaran tertinggi setelah menandatangani kontrak dengan Honda pada 2022. Namun setelah melihat kenyataan bahwa motor RC213V tidak lagi kompetitif yang membuatnya banyak mengalami crash dan cedera, Marquez memilih untuk memutuskan kontrak lebih awal dan kemudian bergabung dengan tim Gresini Ducati.
Gigi Dall’Igna : Marc Marquez Tolak Gaji 3 Digit yang Ditawarkan Honda

Menurut laporan AS (media asal Spanyol), Marc Marquez ditawari kontrak baru berdurasi 4 tahun dengan total €100 juta (Rp 1,9 triliun) atau €25 juta (Rp 479 miliar) per musim hingga akhir tahun 2027. Namun Baby Alien menolaknya demi mendapatkan Desmosedici GP yang menjadi motor paling kompetitif di grid saat ini sekaligus mengantarkannya mendapat kontrak di tim pabrikan Ducati.
Gigi Dall’Igna mengatakan, “Ya, saya tahu. Tetapi bagi seseorang yang ingin menang, uang bukanlah masalah. Jika ingin menang, kita harus mengorbankan banyak hal sehingga terkadang bahkan kita harus rela kehilangan uang.”
Dall’Igna mengakui tentang kesepakatan Honda dengan Marc Marquez senilai €100 juta. “Itu uang yang banyak,” pungkas insinyur asal Italia itu singkat.

Penolakan Marquez terhadap tawaran Honda berarti bahwa, saat ini Fabio Quartararo menjadi pembalap dengan bayaran tertinggi di MotoGP. Kesepakatan terbaru El Diablo dengan Yamaha dilaporkan bernilai €12 juta (Rp 228 miliar) per musim atau kurang dari setengah gaji yang bisa diperoleh Marquez di Honda. Namun Marquez lebih memprioritaskan karir balapnya ketimbang saldo rekening banknya.
Marquez memiliki peluang besar untuk memenangkan gelar dunia ke-9 musim ini, yang akan menyamai perolehan Valentino Rossi. Untuk pertama kalinya dalam kariernya, bisa dibilang Marquez mengendarai motor terbaik di grid MotoGP. Itu semua dimungkinkan karena rider berusia 32 tahun itu menolak tawaran gaji selangit dari Honda dan lebih memilih Ducati.
Pembalap sejati …… untuk apa bayaran besar tapi jatuh dan kalah melulu