RiderTua.com – Maverick Vinales finis di posisi ke-10 tanpa poin dalam sprint race di MotoGP Qatar. Usai sprint rider Tech3 KTM itu mengatakan, “kita baru akan melihat posisi kita sebenarnya pada race hari Minggu. Seperti pada balapan sebelumnya, fokus pada dua hari pertama adalah pada pengembangan motor secara bertahap.”
Tapi Vinales mampu berubah drastis pada race utama hari Minggu. Setelah sempat memimpin balapan dalam beberapa lap, dia berhasil finis di posisi ke-2 dan naik podium di belakang pemenang Marc Marquez.
Maverick Vinales : Saya Yakin Mampu Menang di Qatar
Maverick Vinales meraih dua dari sepuluh kemenangan MotoGP-nya di Qatar yakni pada 2017 dan 2021 bersama Yamaha. Dan seperti diketahui, dia merupakan pembalap moody yang sesekali mengalami fluktuasi performa. Pada GP Amerika sebelumnya, Lorenzo Savadori (tes rider Aprilia) menjadi lawan terberatnya. Tapi sekarang tiba-tiba mantan pembalap Suzuki, Yamaha dan Aprilia itu bertarung untuk memperebutkan posisi teratas.
Usai balapan, Marc Marquez benar-benar terkejut setelah mengetahui bahwa dia disalip oleh Vinales 13 lap sebelum balapan berakhir. Saat rider Ducati Lenovo itu melihat ada KTM disampingnya, Marc mengira itu adalah Pedro Acosta yang menyalipnya dengan kecepatan ekstrem.

“Rasanya seperti pulang ke rumah (nyaman),” ujar Vinales sambil tersenyum ketika tiba-tiba dia mendapati dirinya berada di posisi terdepan. Start dari posisi ke-6 rider berjuluk Top Gun itu langsung naik ke posisi ke-4. Dan kemudian, kecepatannya menjadi semakin cepat.
Jika dia meraih kemenangan MotoGP dengan KTM, Vinales akan menjadi pembalap pertama yang menang dengan motor dari 4 pabrikan berbeda. “Saya tahu itu dan saya juga yakin bahwa saya akan mampu menang disini. Kami harus senang dengan hasil ini,” ujar rider berusia 30 tahun itu.
Rekan setim Enea Bastianini itu menambahkan, “Ini adalah hadiah karena kami bekerja dengan sangat tenang dan percaya diri selama beberapa pekan terakhir.”

Vinales terkesan dengan gaya balap Marc Marquez. “Dia bisa membalap dengan sangat lancar. Ini berarti dia selalu memiliki racing line yang sedikit lebih baik,” pungkasnya.
Namun berita buruk datang 1 jam usai balapan. Vinales dikenakan penalti waktu 16 detik karena tekanan ban yang tidak sesuai dengan aturan. Dia turun dari posisi ke-2 ke posisi ke-14. Pesta besar pun terpaksa dibatalkan dan trofinya kemudian diberikan kepada Franco Morbidelli (VR46 Ducati).