RiderTua.com – Marc Marquez sukses meraih kemenangan ke-7 nya musim ini di MotoGP Qatar. Tapi sebelum itu, rider pabrikan Ducati yang start dari pole position tersebut ditabrak dari belakang oleh adiknya Alex Marquez di tikungan 1 yang menyebabkan winglet belakang sebelah kanannya patah. Kesempatan ini tidak disia-siakan Franco Morbidelli yang langsung melesat untuk memimpin balapan.
“Jujur, itu lebih merupakan kesalahanku daripada kesalahannya (Alex). Saya membuka gas di tikungan pertama, kemudian sedikit selip sehingga saya harus mengurangi gas lagi. Karena itu, Morbidelli menyalip saya dan Alex menabrak saya dari belakang. Dia tidak menyangka manuver ini, untungnya kami berdua tidak jatuh dan melanjutkan balapan,” jelas Marc.

Marc Marquez : Strategi Saya Hari Ini Sangat Pintar
Tapi kemudian Franky Morbidelli juga berhasil membuat jarak. Pada lap ke-5, Marc Marquez juga disalip oleh rekan setimnya Pecco Bagnaia yang melesat maju dari posisi ke-11 di grid. Dua lap kemudian Marquez kembali mengejar Pecco dan juga Morbidelli. Saat itu dia tidak tahu bahwa Maverick Vinales sedang melaju kencang di belakangnya. Pada lap ke-10, akhirnya Vinales berhasil menyalip Marquez di tikungan 1. Dengan tujuh lap tersisa, Marquez kembali merebut kepemimpinan dari Vinales dan tidak mempertahankannya hingga garis finis.
Baby Alien menjelaskan, “Sejauh ini, ini adalah akhir pekan yang paling penting. Terutama di lintasan di mana rival saya memperkirakan saya akan kesulitan. Pecco sangat cepat, tetapi saya mampu membalasnya. Penting juga untuk kembali memimpin klasemen.”

Biarkan Morbidelli Ngacir Duluan Habiskan Ban!
“Namun, cara saya mengelola balapan hari ini sangat pintar. Saya memilih strategi ini karena saya tidak akan selamat jika saya menekan ban depan terlalu keras selama 20 lap, jadi saya hanya gas pol di lima lap terakhir. Ketika saya melihat Morbidelli menjauh, saya tetap tenang karena itu berarti bannya akan cepat aus.”
“Namun dengan strategi saya, saya juga tahu bahwa Pecco akan mendekatiku. Karena jika kita gas pol di awal seperti Pecco, kita akan unggul. Ketika dia menyalip saya, saya berpikir, ‘oke, sekarang balapan saya dimulai’. Saya kemudian mencoba meningkatkan kecepatan dan kemudian berhasil menyalipnya lagi,” ungkap juara dunia 8 kali itu.

Apa yang ada di benak Marquez ketika Maverick Vinales tiba-tiba muncul di sampingnya? “Ketika saya melihat ada KTM di sebelah saya di tikungan pertama, awalnya saya mengira itu Pedro Acosta. Tapi ternyata bukan itu Maverick, penampilannya luar biasa dan dia membalap dengan sangat baik. Saya bertarung dengannya pada beberapa lap terakhir,” pungkas rider berusia 32 tahun itu.
Setelah dua kemenangan di Qatar, Marc Marquez tetap kokoh sebagai pemimpin klasemen dan sekarang unggul 18 poin dari adiknya Alex.
hanya mm93 yg jenius, balapan tdk cukup hanya kencang.