Home MotoGP Franco Morbidelli : Kehadiran ‘Pak Bos’ Valentino Rossi Sangat Membantu Saya

    Franco Morbidelli : Kehadiran ‘Pak Bos’ Valentino Rossi Sangat Membantu Saya

    Valentino Rossi - Franco Morbidelli
    Valentino Rossi - Franco Morbidelli

    RiderTua.com – Franco Morbidelli berhasil membukukan waktu tercepat dalam latihan hari Jumat di MotoGP Qatar, dengan catatan waktu 1:50,830 menit. Rider tim VR46 Ducati tersebut memimpin 5 Ducati yang masuk ke 5 besar. “Kami banyak berlatih untuk meningkatkan kecepatan dengan ban baru, dan hari ini kami mampu melakukannya dengan baik,” ujar rider berusia 30 tahun itu.

    Seperti janji Valentino Rossi sebagai pemilik tim sebelum musim 2025 bergulir yang mengatakan ingin sering berada di paddock untuk menemani timnya dan murid-muridnya, juara dunia 9 kali itu kali hadir di Lusail akhir pekan ini. Apakah kehadiran Rossi membuat Morbidelli bersemangat sehingga akhirnya dia bisa menjadi yang tercepat di hari Jumat?

    Franco Morbidelli : Kehadiran ‘Pak Bos’ Valentino Rossi Sangat Membantu Saya

    Franco Morbidelli mengungkapkan, “Kami ngobrol banyak usai FP1 dan juga sebelum kualifikasi. Kami membahas tentang racing line di lintasan dan bagaimana saya harus menghadapi sesi FP2. Kehadiran dan energinya benar-benar sangat membantu bagi para pembalap dan tim, terutama bagi saya. Saya sangat senang bisa memulai balapan seperti ini bersamanya.”

    Hasil Latihan MotoGP Qatar 2025
    Hasil Latihan MotoGP Qatar 2025

    Mengenai jalannya sesi latihan di hari Jumat, rider blasteran Italia-Brasil itu mengatakan, “Ban di sini sangat cepat aus. Masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan pada hari Sabtu. Penting untuk mencocokkan motor dengan ban bekas dan baru. Saat ini kami sedang mengembangkan solusi baru dengan ban baru.”

    Persaingan antara Marc Marquez vs Pecco Bagnaia musim ini menjadi sorotan karena mereka berdua kandidat kuat untuk memperebutkan gelar dunia musim ini. Apa pendapat Morbidelli tentang ini?

    “Saya tidak peduli tentang itu. Saya tipe orang yang menyukai outsider (rival yang tidak diunggulkan). Saya menjadi outsider pada 2020 dan juga pada 2018 di Moto2, saya selalu seperti itu karena saya tidak pernah membalap di Moto3. Saya tidak memiliki stigma sebagai outsider, tetapi secara umum saya menyukai hal itu dalam olahraga. Karena jika mereka menang, itu akan menarik lebih banyak perhatian,” pungkas rekan setim Fabio Di Giannantonio itu sambil tertawa.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini