RiderTua.com – Akhir pekan Marc Marquez di MotoGP Amerika diprediksi akan sangat sempurna karena COTA merupakan trek favoritnya. Rider Ducati Lenovo itu tiba di Texas dengan kepercayaan diri yang sangat tinggi setelah meraih 4 kemenangan pertama musim ini. Dia secara konsisten menjadi yang tercepat pada sesi latihan hari Jumat. Di Q2, Baby Alien kembali meraih pole position yang merupakan pole position ke-8nya di COTA. Pada hari Sabtu dia meraih kemenangan kelimanya musim ini dalam sprint race sehingga semua orang memperkirakan dia akan memenangkan race utama hari Minggu dengan mudah.
“Saya membuat kesalahan di fase termudah ketika saya sudah unggul 2 detik. Saya memotong kerb terlalu jauh dan itu sepenuhnya salah saya. Saya sudah melewati kerb sebelumnya tetapi kemudian melampauinya di satu lap itu. Saya membalap dengan penuh percaya diri kecuali mungkin di tikungan 12. Faktanya sekarang saya kehilangan 25 poin, ini mengecewakan bagi tim. Namun hal positifnya, saya hampir sejajar dengan adikku Alex yang kini memuncaki klasemen (terpaut hanya 1 poin) dan tetap sebagai yang pertama dan kedua di klasemen,” ujar rider berusia 32 tahun itu.
Marc Marquez : Saya Membuat Kesalahan di Fase Termudah Saat Saya Unggul 2 Detik

Sebelum balapan MotoGP hari Minggu dimulai, hujan gerimis turun dan lintasan menjadi basah. Marc Marquez dan kebanyakan pembalap lainnya memutuskan untuk memasang ban hujan (rain tires) di motornya. Namun sesaat kemudian hujan berhenti dan lintasan mengering. Hal ini membuat para pembalap kebingungan dalam memilih ban. Brad Binder dan Ai Ogura yang dari awal sudah memasang ban slick di motor mereka, tidak perlu bingung mengganti motor.
Tepat sebelum start, kekacauan besar terjadi yang dipicu oleh Marc Marquez. Juara dunia 8 kali itu tiba-tiba berlari cepat ke pit untuk mengganti motor yang kemudian diikuti beberapa pembalap untuk mengambil motor yang dilengkapi dengan ban kering. Hasilnya situasi menjadi kacau dan kemudian start dibatalkan. Menurut aturan, Marquez dan pembalap lain yang keluar dari pit setelah warm up lap akan menerima penalti drive-through di race utama karena tindakan mereka ini. Namun karena hampir separuh pembalap di lintasan mengikuti Marquez, race director pun memutuskan balapan ditunda selama 10 menit dan menggunakan prosedur quick restart demi alasan keselamatan.

“Saya tahu aturannya dan cara memanfaatkan batas waktu sebelum start sebaik-baiknya. Saya bertanya kepada mekanik saya 7 menit sebelum batas waktu, apakah motor kedua sudah siap lalu saya bilang saya mungkin akan meninggalkan grid. Menurut perkiraan saya, setidaknya 10 pembalap akan mengikuti saya dan kemudian racer director akan menghentikan start. Dan yang terjadi persis seperti yang saya perkirakan. Jadi kami melakukan semuanya dengan benar,” jelas Marc Marquez sambil tersenyum.
Setelah balapan ditunda 10 menit, semuanya berjalan lancar mulai dari sighting lap, warm up lap maupun balapan. Namun race utama dipersingkat dari 20 menjadi 19 lap. Tidak seperti sprint race, kali ini MM#93 itu mengawali dengan baik. Saat dia memimpin jauh di depan, adiknya Alex Marquez dan Pecco Bagnaia memperebutkan posisi ke-2 di belakangnya. Setelah 7 lap, dia sudah unggul 2,2 detik dari Bagnaia. Dua lap kemudian, kejutan datang. Marc Marquez crash di tikungan 4 ketika dia melewati kerb dan roda depannya selip. Footstep bagian kanannya lepas tapi Marquez berusaha tetap melanjutkan balapan tetapi kemudian dia memutuskan kembali ke pit dan berhenti balapan.
Usai gagal merayakan kemenangan ke-8 nya di COTA Austin, Marc turun dari puncak klasemen. Kini Alex Marquez mengambil alih puncak klasemen dengan unggul hanya 1 poin dari sang kakak yang kini berada di peringkat 2.