RiderTua.com – Setelah 4 balapan pertama musim 2025, Pecco Bagnaia hanya menempati peringkat 3 dalam klasemen tertinggal 31 poin dari rekan setim barunya Marc Marquez yang mendominasi dua seri MotoGP pertama. Mirisnya lagi, juara dunia MotoGP dua kali itu bahkan kalah dari Alex Marquez yang membalap dengan Desmosedici yang lebih ‘tua’.
Saat ini Pecco berada dalam fase sulit di MotoGP. Dan kemungkinan besar keadaan tidak akan berubah pada balapan berikutnya di GP America akhir pekan ini, karena Austin adalah salah satu trek favorit Marquez dimana dia menang 7 kali disana. Dan dengan kepercayaan dirinya saat ini dan motor pabrikan Ducati yang tak terkalahkan, juara dunia 8 kali itu akan semakin sulit dikalahkan di Texas.
Pecco Bagnaia : Saya akan Tampil Lebih Agresif di MotoGP Amerika 2025
Selain itu, COTA (Circuit of the Americas) bukanlah salah satu trek favorit Francesco Bagnaia. Pada 2024, rider pabrikan Ducati itu finis di posisi ke-8 dan ke-5 masing-masing di sprint dan race utama. Pada 2023, dia meraih kemenangan sprint tetapi mengalami crash di balapan utama hari Minggu. Dalam karirnya di MotoGP, murid Valentino Rossi itu masih belum mampu merayakan kemenangan Grand Prix di COTA.
Pecco menjelaskan, “Menurutku trek ini lebih baik ketimbang Las Termas Argentina, saya merasa sedikit lebih baik di sini. Gaya pengereman yang dibutuhkan di trek ini lebih cocok untuk saya, dan saya suka tikungan yang mengalir (flowing corners). Dengan langkah-langkah yang kami ambil dalam dua balapan terakhir, kami bisa lebih kompetitif di sini.”
Apa saja langkah-langkah yang diambilnya? “Saya sudah mendekati feel saya, semuanya tentang langkah terakhir itu. Saya berharap dapat mencapai langkah itu dalam balapan di Argentina, tetapi ternyata tidak atau lebih tepatnya saya tidak dapat mencapai feel itu. Saya rasa, balapan ini akan membantu saya menemukannya. Saya akan mencoba untuk tampil lebih agresif,” jawab rider berusia 28 tahun yang kini tinggal di Pesaro Italia itu.
Adik Carola Bagnaia (kakak sekaligus asisten pribadinya) itu melanjutkan, “Yang kurang dari saya adalah fase akhir saat memasuki tikungan, saya kehilangan sedikit kecepatan di sana dan karena itu kehilangan banyak waktu. Saya sangat bagus dalam pengereman, tetapi jelas bahwa saya kesulitan di bagian akhir saat memasuki tikungan. Tidak semuanya, tetapi di beberapa tikungan di Termas saya mengalami situasi ini. Saya melakukan banyak analisa untuk memperbaikinya. Kita lihat, apakah saya dapat meningkat pada balapan akhir pekan ini.”
Dari segi perolehan poin, sejauh ini Pecco mengawali musim dengan sangat baik pada 2025 ketimbang musim lalu. “Dari segi poin, ya. Tetapi dari segi feel, ini mirip dengan tahun lalu dimana saya tidak puas dengan motor saya di paruh pertama musim. Di sisi lain, dengan GP23 saya mencetak lebih sedikit poin di awal musim tetapi feel saya sangat bagus. Menurutku tahun ini pendekatan saya sedikit lebih baik dalam hal poin dan konsistensi. Dalam dua balapan pertama, saya kesulitan untuk mendapatkan posisi yang lebih baik dan saya mengambil terlalu banyak risiko. Tapi jika dibandingkan dengan tahun lalu, saya belajar untuk lebih tenang dalam menghadapi situasi tersebut,” ungkap Pecco.
Pecco harus menghindari kehilangan terlalu banyak poin untuk menghadapi Marquez bersaudara yang saat ini mendominasi. Apa yang akan membuat Pecco puas? “Jika saya dapat memperkecil gap, mendekati pemimpin, atau bahkan berada di depan mereka. Marc Marquez akan sangat kompetitif akhir pekan ini karena COTA adalah trek dimana dia meraih banyak kesuksesan di samping Sachsenring. Biasanya Alex tidak secepat itu di sini, tetapi kita dapat melihat dengan jelas langkah yang telah diambilnya musim ini. Taregt saya adalah untuk mendapatkan kembali feel saya dan bertarung dengan mereka,” pungkas Pecco Bagnaia.
