RiderTua.com – KTM tahu bahwa RC16 masih belum cukup kompetitif. Pedro Acosta yang diperkirakan akan langsung bersinar pada seri pertama, ternyata malah mengalami kemunduran di awal musim 2025. Dia hanya mampu finis di lini tengah dan posisi start yang buruk ditengarai bukan menjadi penyebabnya. Rider berusia 20 tahun itu menunjukkan performa kuatnya pada hari Jumat di Thailand dan Argentina, bahkan di Las Termas dia berhasil langsung lolos ke Q2. Start dari P5 sebaris bersama Pecco Bagnaia, membuat Acosta berpeluang meraih hasil terbaik (podium).
Namun finis di posisi ke-8 yang diraih Acosta di Las Termas bukanlah hasil yang bisa dirayakan. Rekan setimnya Brad Binder berhasil finis tepat didepannya, meskipun dia start lebih belakang. Kedua pembalap tim pabrikan KTM itu kalah 15 detik dari Marc dan Alex Marquez yang finis ke-1 dan 2. Ini menunjukkan bahwa performa KTM masih jauh dari rivalnya.
KTM : Terima Kasih Albert Valera (Manajer Pedro Acosta)
Departemen balap KTM jelas menyadari situasi buruk ini. Fluktuasi performa RC16 dalam balapan harus diatasi secepat mungkin. Direktur Balap KTM Pit Beirer mengatakan, “Tentu saja, kami sama sekali tidak senang dengan bagaimana semuanya dimulai. Hasilnya berbicara. Dan itu terlepas dari kenyataan bahwa kami berhasil membuat kemajuan yang jelas. Dari segi kecepatan, kami lebih cepat 1 detik per lap daripada di GP Argentina terakhir. Hasil Q2 juga membuktikan bahwa kami cepat tetapi kami tidak mampu mempertahankannya dalam jarak balapan.”

“Kami sudah bekerja keras mencari solusi agar dapat secepatnya membuat kemajuan. Kami ingin mengirim tim penguji ke Jerez pekan lalu untuk melakukan uji coba yang awalnya tidak direncanakan. Sayangnya, rencana pengujian kami harus dibatalkan karena lintasan belum siap digunakan setelah banjir baru-baru ini. Meskipun demikian, kami sadar bahwa itu semua tergantung pada kami dan karena itu kami sekarang harus bekerja lebih keras lagi,” imbuh bos KTM asal Jerman itu.
Setelah dua seri pertama musim 2025, Acosta dirumorkan bakalan meninggalkan KTM karena pabrikan asal Austria itu gagal memberinya motor pemenang. Sejauh ini Acosta belum mengomentari rumor tersebut. Namun manajernya Albert Valera mengungkapkan bahwa Pedro tidak menginginkan apa pun selain mencapai puncak MotoGP bersama KTM. Dan mereka sedang mengusahakannya sekarang bersama KTM. Tidak diragukan lagi, KTM juga akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memenuhi janji mereka. “Semua hal di luar kesepakatan yang sedang berjalan saat ini, baru akan dipertimbangkan setelah musim 2026 atau pada 2027,” kata Albert Valera.
“Saya sangat berterima kasih kepada Albert Valera karena dengan tenang melewati masa-masa yang sangat sulit bersama kami. Tidak diragukan lagi bahwa kami harus memberi Pedro lebih dari apa yang dimilikinya saat ini. Seperti yang saya katakan, bola ada di tangan kami. Meskipun demikian, saya sangat yakin. Kami telah mencapai titik ini bersama-sama, sekarang kami melakukan segala yang kami bisa untuk mencapai tujuan kami,” pungkas Pit Beirer.