RiderTua.com – Dibalik dominasi Ducati di dua seri MotoGP pertama musim 2025, Honda secara mengejutkan tampil sebagai pesaing terdekat mereka. Pedro Acosta ikut memberi tanggapan atas keberhasilan pabrikan asal Jepang itu keluar dari keterpurukan selama beberapa tahun terakhir.
“Mereka bekerja dengan baik sejak pramusim. Jika kita membandingkan dengan pabrikan lain, mereka membuat kemajuan paling besar. Johann Zarco cepat di Termas dan di beberapa trek dia tampil menonjol. Namun Joan Mir juga sangat cepat di Thailand dan dalam tes, dia juga cepat. Honda bekerja dengan baik. Saya berada di belakang Zarco dan Mir selama beberapa lap dalam sprint dan mereka sama sekali tidak terlihat buruk. Kami juga perlu membuat langkah besar seperti ini,” ujar rider berusia 20 tahun itu.
Pedro Acosta : Honda Membuat Langkah Besar di 2025, Tertarik Gabung?
Setelah dua seri pertama musim lalu (di Lusail dan Portimao) Ducati memuncaki klasemen dengan 71 poin, tapi tahun ini angka itu naik menjadi 74 poin setelah balapan di Buriram dan Termas. Tahun lalu saat memasuki seri ketiga, KTM berada di peringkat 2 tertinggal 21 poin dari Ducati. Musim ini, secara mengejutkan Honda melompat dari peringkat 5 ke peringkat 2 tetapi tertinggal 48 poin dari Ducati. Dan saat ini, pembalapnya Johann Zarco berada di peringkat 5 dalam klasemen dan menjadi salah satu pesaing utama dalam perebutan podium. Sebuah langkah besar dibandingkan musim lalu, ketika pembalap teratas Honda Joan Mir hanya menempati peringkat 15 setelah seri pembuka.

Poin konstruktor dan perubahan dibandingkan dengan musim lalu dalam tahap yang sama:
- Ducati – 74 poin (+3) (peringkat 1 tahun 2024)
- Honda – 26 poin (+18) (peringkat 5 tahun 2024)
- Aprilia* – 22 poin (-13) (peringkat 3 tahun 2024)
- KTM – 22 poin (-28) (peringkat 2 tahun 2024)
- Yamaha – 13 poin (-2) (peringkat 4 tahun 2024)
*Aprilia kehilangan 8 poin karena Ai Ogura diskualifikasi di Argentina.
Sementara Honda berhasil membuat kemajuan yang sangat signifikan, KTM justru mengalami penurunan terbesar. Mereka kehilangan 28 poin dibandingkan dengan seri pembukaan musim lalu dan turun ke peringkat 4 dalam klasemen konstruktor.
Acosta mengonfirmasi bahwa masalah traksi menghambat laju RC16. “Kami perlu mencari cara agar memiliki lebih banyak traksi, lebih banyak daya dorong, dan memberikan lebih banyak tenaga di lintasan. Kami adalah motor yang paling mudah kehilangan grip bagian belakang di saat yang tidak tepat, lalu motor itu terus mulai spin,” pungkas rider asal Murcia Spanyol itu.
Seri ketiga musim 2025 akan berlangsung di Circuit of the Americas (COTA) pada 28-30 Maret, satu-satunya trek di mana Ducati kalah dalam balapan utama musim lalu yang dimenangkan Maverick Vinales dan Aprilia. Texas juga menjadi trek dimana Honda meraih kemenangan terakhirnya berkat Alex Rins (LCR) pada 2023. Namun Ducati kini memiliki Marc Marquez yang memenang rekor kemenangan terbanyak di GP Amerika dengan 7 kemenangan (2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018 dan 2021) tatkala bersama Honda.