RiderTua.com – Pecco Bagnaia hanya bisa menyaksikan kesuksesan rekan setim barunya Marc Marquez meraih 4 kemenangan berturut-turut dalam dua seri pertama MotoGP musim 2025. Marc dan adiknya Alex Marquez tampil mengesankan dalam kualifikasi dan selalu finis satu-dua dalam balapan. Dengan hanya selisih 16 poin, bahkan Marc menganggap Alex sebagai lawan utama dalam perebutan gelar dunia pada 2025. Dan Pecco berada di peringkat 3 dalam klasemen dengan selisih yang lumayan besar 31 poin.
Editor MotoGP Crash Peter McLaren mengatakan, “Menurutku, Pecco harus tetap tenang karena saya tidak melihat banyak hal berubah dalam waktu dekat. Sampai Ducati menguji komponen baru dan memperkenalkan peningkatan sasis dan aerodinamis, mungkin itu akan menjadi titik terang bagi Pecco yang akan mengubah situasi dan menguntungkannya.”
Pecco Bagnaia Harus Menghentikan Laju Marc Marquez
Tapi Peter McLaren juga memperingatkan bahwa kemungkinan perubahan tersebut justru akan lebih menguntungkan Marc Marquez. “Namun secara potensial, saat ini perbandingannya bukan hanya 4-0 untuk kemenangan Marc vs Pecco. Tetapi Marc berhasil mengungguli Pecco di setiap sesi musim ini. Jadi, perbandingannya bisa 14-0 dalam sesi latihan, kualifikasi dan yang lainnya,” imbuhnya.
McLaren melanjutkan, “Pecco harus mulai mematahkan dominasi Marc Marquez. Bahkan jika dia tidak bisa mengalahkan Marc di COTA, paling tidak dia harus unggul dalam sesi latihan atau kualifikasi untuk menggangu ritme Marc yang saat ini berjalan sangat sempurna. Pecco harus menghentikan lajunya, tetapi itu akan sulit di COTA. Dan di Qatar, sekali lagi menurutku Marc masih akan menjadi favorit.”

Satu masalah lagi yang mungkin akan dihadapi Pecco Bagnaia adalah ketika dia harus kembali mencoba sasis 2025 yang dipending Ducati sebelum dimulainya musim, dimana sasis itu bekerja dengan sempurna pada GP24 saat Pecco mengujinya tahun lalu. Pabrikan asal Borgo Panigale itu memilih untuk tidak memperkenalkannya di paruh kedua musim 2024 agar perebutan gelar antara Pecco dan Jorge Martin tetap fair. Namun mengingat betapa nyamannya Pecco Bagnaia menggunakan sasis ini pada GP24 miliknya, kemungkinan Ducati mempertimbangkan untuk memberi kesempatan pada Alex Marquez mengujinya di Jerez bulan depan.
Jika itu terjadi, kemungkinan Alex Marquez akan semakin sulit dikalahkan Pecco dan akan semakin sulit mendekati Marc Marquez. Jurnalis Senior Crash Lewis Duncan menjelaskan, “Ya, saya rasa sangat sulit untuk mengetahuinya karena pada dasarnya mereka tidak mengendarai Ducati versi yang buruk. Marc Marquez membuktikan bahwa spek motor yang digunakan saat ini adalah langkah maju yang baik.”
Duncan menambahkan bahwa dia selalu percaya bahwa Pecco terlalu sensitif terhadap motor, dia membutuhkannya agar sempurna dan semuanya berjalan lancar. Pecco bukan pembalap yang bisa mengendarai motor dengan santai. Misalnya, ketika Marc berkata ‘sejak awal feel saya tidak luar biasa, saya benar-benar perlu memperbaikinya’. Dan jelas masih ada celah di sana karena Marc belum pernah mengalami crash tahun ini.

“Dan itu mengejutkan. Itu berarti limit motornya belum diuji. Ini jelas menakutkan karena jika itu adalah limit yang dimiliki Pecco saat ini yakni kalah 5,5 detik dari Marc maka itu adalah gap yang sangat-sangat jauh untuk dikejar. Menurutku Ducati agak bingung dengan hal itu, karena dia menyalahkan tangki bahan bakar dalam sprint dan juga menyalahkan ban. Usai sprint, Gigi Dall’Igna mengatakan bahwa mereka masih mencari tahu apa penyebabnya tetapi dengan tegas mengatakan tidak ada masalah ban,” imbuh Duncan.
Perbedaannya sangat besar dan mungkin setelah balapan di Jerez dan melakukan beberapa pengujian, semuanya akan berjalan lancar bagi Pecco. “Tetapi jangan lupa bahwa sasis yang mereka simpan untuk saat ini adalah sasis yang dicoba Pecco di GP24 tahun lalu dan dia sangat menyukainya. Dan kita harus berasumsi Ducati mungkin akan berusaha memberikan itu kepada Alex Marquez. Jadi, jika mereka memasang sasis yang bekerja dengan sangat baik pada spesifikasi motor itu kepada Alex Marquez, itu hanya akan semakin mempersulit keadaan Pecco karena akan menambah kesenjangannya dengan pembalap yang ada di depannya dan rekan setimnya,” pungkas Duncan.