RiderTua.com – Setelah tampil sempurna di GP Thailand, Marc Marquez tidak sabar untuk adu kecepatan di sirkuit Termas de Rio Hondo akhir pekan ini. Secara teori, karakteristik sirkuit ini cocok dengan gaya balap alami Marquez. Hal ini ditunjukkan ketika pada 2019 dia menang bersama Honda dengan keunggulan hampir 10 detik dari para rivalnya.
Namun berbeda dengan Buriram, Marquez akan menghadapi tantangan untuk meningkatkan kecepatan tanpa disertai data pengujian apa pun di trek baik dengan Honda maupun dengan Ducati. Sebagai informasi, GP Argentina dibatalkan pada 2020 dan 2021 karena krisis kesehatan. Kemudian pada 2022 dan 2023, Marquez absen karena cedera. Kemudian ketika pindah ke tim Gresini Ducati, GP Argentina juga dibatalkan pada 2024.
Marc Marquez Sangat Kuat di Argentina

Marc Marquez mengatakan, ”Saya sangat senang bisa kembali balapan di Argentina, trek yang saya sukai dan dulu di trek ini saya bisa melaju kencang dan kompetitif. Kami baru saja melewati akhir pekan yang hampir sempurna di Thailand, kami berhasil memaksimalkan apa yang kami lakukan di sesi pengujian dan sangat kompetitif dalam balapan. Ini benar-benar memberi saya motivasi ekstra dan saya tidak sabar untuk kembali ke trek.”
Di sisi lain, rekan setimnya Francesco Bagnaia menghadapi tekanan besar setelah kalah dari Marc Marquez di Buriram (finis ke-3 dalam dua balapan). Selain itu, sejauh ini rider Italia itu belum pernah meraih podium di Termas, hasil terbaiknya hanya finis ke-5 pada 2022. ”Kami kembali balapan di Argentina, trek yang sangat cepat dimana Desmosedici GP dapat beradaptasi dengan baik. Thailand bukan balapan yang mudah, kami cepat dan solid, saya meraih dua kali posisi ke-3 tetapi itu tidak sempurna. Kami harus memperbaiki beberapa faktor dan aspek agar dapat sepenuhnya kompetitif,” pungkas Pecco.
BTW, pada 2023 Ducati memenangkan GP Argentina berkat Marco Bezzecchi (VR46 Ducati).