Home MotoGP Gaya Balap Marc Marquez Lebih Halus di Ducati Tidak Seperti di Honda

    Gaya Balap Marc Marquez Lebih Halus di Ducati Tidak Seperti di Honda

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Balapan Minggu lalu dipimpin oleh Marc Marquez dan saudaranya Alex dan berjalan dengan sangat ketat, bahkan membuat Pecco Bagnaia sebagai runner-up tahun lalu terpojok. Tentu saja Ramon Forcada tidak ingin melewatkan apapun yang terjadi selama Grand Prix Thailand.

    Forcada menyebut semuanya sudah terlihat jelas, tidak hanya barisan depan saja, karena itu terlihat sejak dua minggu lalu, atau 15 hari sebelumnya. Ketika seorang pembalap papan atas memiliki segalanya dengan benar, hal-hal seperti ini disebutnya wajar terjadi. Tapi kalau ada pembalap yang mendominasi semua sesi latihan, dan pembalap tersebut adalah Marc Marquez, maka itu pasti terjadi.

    Gaya Balap Marc Marquez Lebih Halus di Ducati Tidak Seperti di Honda

    “Satu-satunya hal yang sempat membuat semua orang kaget saat ia melambat untuk membiarkan adiknya lewat, memang benar ia mengalami masalah dengan motornya (tekanan ban). Masih ada hal-hal eksternal lainnya yang mempengaruhi jalannya balapan, tapi terkadang itu tidak bisa dihindari. Sepertinya tidak ada banyak kemauan untuk menyelesaikan hal-hal yang terjadi. Seperti yang kita lihat pada balapan pertama tahun ini,” katanya.

    Marc Marquez
    Marc Marquez Braking Style

    Mengenai performa Ducati dan fleksibilitasnya, Forcada menyebut sudah terjadi titik balik, karena banyak tipe pembalap dengan gaya balap berbeda yang dapat mengendarainya dengan baik. Ducati disebutnya merupakan motor yang pada tahun 2007 dimiliki oleh Casey Stoner dan tidak bisa dijinakkan oleh pembalap lain. Dengan perubahan besar yang sudah terjadi, di atas segalanya mereka fokus pada hal ini agar mereka bisa membuat motor yang dapat dikendarai siapapun.

    “Yang membuat Marc sangat menarik bagiku adalah dia tidak ingin mengendarai motor Ducati seperti motor Honda. Ia berkata, ‘inilah saatnya, beginilah cara kerjanya, dan saya akan beradaptasi dengannya (Ducati)’. Tidak terlihat satupun titik pengereman dimana Marc tidak mengangkat roda di udara (super agresif) seperti saat di Honda, sekarang ia mengerem dengan begitu halus,” kata Forcada.

    Marc disebutnya begitu terbiasa menang di balapan utama hari Minggu, apalagi dengan 112 podium. “Namun setelah memenangkan balapan dengan 112 podium dan memenangkan kejuaraan dunia MotoGP, Marc akan bertanya ‘apa yang saya lewatkan? Saya melewatkan ini untuk adikku’. Ketika ini terjadi, satu-satunya hal yang dapat ditingkatkan adalah mereka bisa finis pertama dan pertama dan keduanya melakukan ‘eksekusi’ yang bagus. Itulah sesuatu yang dapat terjadi untuk meningkatkan ini,” jelasnya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini