RiderTua.com – Sejak tes Barcelona pada November tahun lalu, keharmonisan solid antara Alex Marquez dan motor Ducati GP24 sudah jelas terlihat. Pembalap tim Gresini tersebut menyelesaikan hari pertama tes di posisi puncak, dan ia juga melakukan hal yang sama di Malaysia, serta finis kedua dalam tes di Buriram.
Akhir pekan lalu, ia finis kedua di grid, Sprint Race, dan balapan utama di seri Thailand, dan sebelum memasuki seri Argentina ia sudah berada di urutan kedua dalam klasemen, tepat di belakang kakaknya, Marc Marquez. Alex sempat berbicara mengenai apa yang ia perkirakan dari musim ini dan bagaimana ia berkembang di kategori teratas tersebut.
Alex Marquez: Saya Tidak Memiliki Bakat Semurni Marc
Alex percaya diri untuk memulai kejuaraan dunia tahun ini berkat hasil tesnya. Tetap saja, ia juga berhati-hati karena level MotoGP yang sangat tinggi, sehingga ia menjaga profilnya tetap ‘low’, termasuk ekspektasinya yang tetap rendah. Alex memulai tahun ketiganya bersama Gresini Racing yang dianggap menjadi ‘keluarga kedua’ baginya. Nadia Padovani dianggapnya sebagai ibunya di balapan, karena ia banyak berbicara dengannya dan tahu bagaimana menasihati Alex.

Mengenai kemajuannya dalam beberapa tahun terakhir, adik dari Marc Marquez tersebut mengatakan ia tidak kehilangan motivasinya sejak memenangkan gelar juara dunia Moto2-nya. “Saya berlatih untuk menang dan menjadi yang terbaik setiap hari. Yang penting adalah selalu berhubungan baik dengan diri sendiri, sadar karena sudah memberikan segalanya, dan lintasan yang akan memberi tahu sisanya,” katanya.
Alex Marquez masih belum yakin dimana ia akan berada di masa depan, meski ia masih punya sisa kontrak dua tahun dan ia tidak menyangkal tim pabrikan menjadi sesuatu yang ia impikan. “Mengingat masa laluku soal pengalaman di Honda, yang lebih penting dari uang yaitu motor dan proyek di sekitarnya, dan saya kehilangan itu di Honda.”
Masa-masanya di Honda disebutnya benar-benar sulit, sampai-sampai tahun 2021 lalu ia berpikir untuk tidak ingin lagi ikut balapan. Tapi akhirnya Gresini Racing mengembalikan harapan dan motivasinya, dan itu menyelamatkan kariernya di saat tidak ada orang yang percaya padanya. Namun tetap saja, di LCR Honda Alex sudah merasa baik, dan ia tetap bersyukur kepada orang-orang yang sudah berada di sampingnya.
Soal tujuan memenangkan kejuaraan dunia MotoGP tahun ini, Alex mengaku tidak memiliki bakat semurni Marc, tapi “saya suka bekerja, karena saya percaya pada etos kerja dan saya tahu apa artinya. Tidak ada yang mustahil dan bermimpi itu gratis. Selama musim dingin, saya berlatih untuk memberikan yang terbaik agar bisa menang,” pungkasnya.