RiderTua.com – Alex Criville mengamati musim MotoGP 2025 dengan cermat, dimulai dengan penuh aksi di sirkuit Burinam, Thailand. Tahun ini, ekspektasi terhadap perkembangan kejuaraan dunia meningkat pesat sepanjang musim dingin. Kabar seperti Marc Marquez dan Pecco Bagnaia sebagai pembalap tim Ducati Lenovo, Jorge Martin ke Aprilia dengan memakai ‘nomor 1’, serta perkembangan Acosta di KTM menjadi pembicaraan menarik bagi banyak orang. Terutama bagi juara dunia MotoGP 1999 asal Spanyol, Alex Criville.
Alex Criville: Kita Lihat Apa yang Terjadi Saat Terjadi Konflik di Lintasan antara Bagnaia dan Marquez
Ia ingin Marquez bisa tampil bagus sepanjang musim ini, walau Criville menyesalkan Martin tidak bisa mengikuti seri pertama. Tetap saja, dengan para pembalap sudah berada di kondisi terbaiknya, mereka memiliki peluang untuk melakukannya dengan sangat baik. Bahkan ia juga mengatakan kandidat utama untuk perebutan gelar juara adalah Marc Marquez dan Bagnaia, tentunya karena tim Ducati Lenovo yang menjadi sorotan. “Saya pikir apapun yang terjadi ini akan menjadi ‘perang’ di antara keduanya, dan dari sana kita akan melihat siapa saja yang juga mampu bergabung dalam perebutan gelar juara.”

Criville juga menyoroti posisi Marc setelah lima tahun tanpa memenangkan kejuaraan dunia atau bahkan menginginkannya “Ia sudah memiliki segalanya yang menguntungkannya, yaitu memiliki motor dan tim terbaik. Tahun lalu ia menjalani musim yang hebat bersama Ducati, mengenal motor dengan baik dan mereka sudah bekerja dengan bagus selama tes pramusim ini. Mereka sudah memilih jalan yang benar dan ‘membuang’ motor tahun 2025 untuk bertaruh pada motor 2024.”
Alex Marquez Diperhitungkan
Walau demikian, ia tidak melupakan adiknya Marc, yaitu Alex Marquez, yang menurutnya sudah berada dalam kondisi yang bagus. “Tahun ini ia membalap dengan tim, teknisi, dan motor yang sama seperti tahun lalu, dan itu membuatnya percaya diri. Bersama Pecco dan Marc, Alex sangat dekat dengan keduanya,”
Criville yakin Marc akan menangani dirinya sendiri dengan baik meski memasuki tim dan rekan setimnya yang merupakan orang Italia, termasuk juga motornya. “Saya pikir dia akan tahu bagaimana bergerak di dalam tim ini,” katanya.

Marc Marquez menyadari pentingnya menciptakan suasana yang baik, bahkan kalaupun di lintasan setiap pembalap hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan berhenti memikirkan kebaikan rekan setimnya. “Marc merupakan pembalap yang sangat bagus dan hasilnya akan membuat sedikit perbedaan, tapi dia tahu sejak awal penting untuk bergaul dengan semua orang dan menciptakan suasana yang baik di dalam tim. Kita akan lihat apa yang terjadi nanti ketika ada konflik di lintasan.”
Criville juga tidak ingin melupakan masalah kinerja tim lainnya, karena musim lalu tidak ada motor yang dapat bersaing dengan Ducati, dengan Honda dan Yamaha yang jauh tertinggal. Namun ia yakin keadaan akan berubah tahun ini. “Akan ada sirkuit dimana Yamaha atau Honda bisa naik podium, atau berada di enam besar, sesuatu yang sangat sulit terjadi pada tahun lalu, dimana semuanya terlihat seperti ‘Ducati Cup’,” tutupnya.