Home MotoGP Giacomo Agostini: Saya Tidak Mengatakan Bagnaia Tidak Memiliki Keganasan untuk Menjadi Juara...

    Giacomo Agostini: Saya Tidak Mengatakan Bagnaia Tidak Memiliki Keganasan untuk Menjadi Juara Dunia

    Giacomo Agostini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Giacomo Agostini - Pecco Bagnaia - Jorge Martin

    RiderTua.com – Sebagai pembalap legendaris dengan 15 kali gelar juara dunia, Giacomo Agostini bukanlah orang yang suka berbasa-basi ketika berbicara soal MotoGP. Pembalap asal Italia tersebut menyoroti Pecco Bagnaia dan penampilannya selama tes pramusim baru-baru ini, menyebutnya sebagai pembalap yang tidak berusaha mencatatkan waktu tercepat, karena ia tidak punya apapun untuk dibuktikan dalam jangka pendek. Menurut Giacomo, Pecco lebih suka berkonsentrasi pada aspek lain dari motornya, sehingga mengesampingkan mencari waktu tercepat.

    Giacomo Agostini: Saya Tidak Mengatakan Bagnaia Tidak Memiliki Keganasan untuk Menjadi Juara Dunia

    Sempat muncul rumor yang beredar di paddock soal beberapa pembalap menyembunyikan potensi yang sebenarnya selama tes, dan Bagnaia atau pembalap lainnya disebut menyembunyikan sesuatu. Ago menegaskan bahwa ‘balapan tidak dijadikan sebagai permainan petak umpet.’ Baginya, pembalap fokus pada apa yang dianggap penting untuk ditingkatkan, bukan menipu orang lain. “Seorang pembalap bekerja berdasarkan apa yang perlu dilakukan, bukan berdasarkan apa yang diharapkan orang lain untuk dilihatnya,” imbuhnya.

    Marc Marquez - Giacomo Agostini
    Marc Marquez – Giacomo Agostini

    Juara dunia delapan kali, Marc Marquez, juga menarik perhatiannya, dimana pembalap asal Spanyol tersebut menjadi rekan setim Bagnaia tahun ini. Agostini tidak menyebut Bagnaia tak memiliki keganasan untuk menjadi juara, karena ia masih memilikinya, walau ditangani dengan cara berbeda. Menurut ‘Ago’, Marquez memiliki rasa lapar akan kemenangan yang mendorongnya untuk menunjukkan bakatnya sejak awal. Agostini melihat peluang yang seimbang di antara keduanya, dan mereka memiliki kekuatan dan kelemahan yang saling melengkapi satu sama lain.

    Agostini agak ragu untuk membuat prediksi yang jelas soal musim ini yang penuh dengan pesaing gelar. Namun ia menegaskan ada nama-nama lain yang tidak dapat diabaikan selain Marquez dan Bagnaia. Seperti Jorge Martin yang menjadi juara tahun lalu, dan ia tidak membutuhkan waktu lama untuk menemukan gaya balapnya dengan motor Aprilia. Meski mengalami awal yang sulit, ia tetap menjadi ancaman.

    Pembalap Italia juga diamati oleh Agostini, dan dari semua pembalap yang ada, tak ada yang tersingkir dari perebutan gelar juara, seperti Franco Morbidelli, Marco Bezzecchi, dan Fabio Di Giannantonio. Bezzecchi disebut sudah menunjukkan kedewasaan yang luar biasa, sementara Morbidelli sudah hampir memenangkan gelar tahun 2020 lalu. Namun soal Di Giannantonio, ia belum membuktikan potensinya karena absen dari tes akibat cedera.

    Agostini melihat persaingan yang lebih ketat dari tahun-tahun sebelumnya, walau ini bisa memotivasi tim lain untuk berusaha lebih keras dalam pengembangan motor. Agostini melihat Ducati memilih untuk kembali ke motor tahun sebelumnya untuk meningkatkan performa, yang menunjukkan bahwa “mereka memiliki sedikit ketenangan.”

    Namun ia tidak percaya rumor soal langkah ini (memilih GP24) merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk membingungkan para pesaingnya. Ia menganggap Ducati hanya mengerjakan apa yang cocok dengan mereka.

    Terakhir, Agostini menjelaskan situasi Yamaha dan Honda, dua merek yang menurutnya sangat serius dalam menghadapi persaingan merebut gelar juara. Meski ia tidak bisa memprediksi kapan hasilnya muncul, ia percaya situasi keduanya sekarang sudah lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya. Ia menganggap mereka sudah di jalan yang benar, walau “pemulihan masih membutuhkan waktu,” menurutnya.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini