RiderTua.com – Juara dunia MotoGP tahun lalu kini harus berpacu dengan waktu, sebab Jorge Martin harus bisa hadir dalam kondisi terbaik untuk mengikuti seri pertama di Thailand. Sirkuit Internasional Chang di Buriram akan menjadi tuan rumah seri pertama yang diadakan mulai tanggal 28 Februari hingga 2 Maret. Sehingga pembalap asal Madrid tersebut melakukan segala cara untuk tidak melewatkan momen tersebut.
Jorge Martin Siap Kembali ke Lintasan Setelah Cederanya
Martin menjalani tes pramusim yang tidak biasa dan cukup sulit setelah ia mengalami crash selama tes Sepang. Akibatnya ia tidak bisa melanjutkan tes dan memaksanya kembali ke Spanyol untuk menjalani operasi di Klinik Dexeus di Barcelona. Retak pada metakarpal kelima di tangan kanannya memerlukan pembedahan, sementara cedera lain yang dideritanya di kaki kirinya, yang mengalami ‘fraktur tertutup’ pada metatarsal ketiga, keempat, dan kelima, dirawat tanpa harus melakukan pembedahan. Meski pemulihannya cukup membuat khawatir, namun laporan medis terbaru memberikan hasil yang cukup menggembirakan.
Pemeriksaan medis terbaru telah menunjukkan hasil positif, dan Dr. Xavier Mir menjelaskan bahwa jangka waktu pemulihan yang diharapkan sudah terpenuhi, sehingga Martin bisa hadir di Thailand untuk menguji dirinya di atas motor. Inilah yang membuat Aprilia ikut optimis. Paolo Bonora selaku direktur Aprilia mengatakan bahwa rencana pemulihan medisnya benar-benar terkendali, dengan Martin yang merasa semakin baik setiap harinya. Mereka berharap ia bisa kembali bersama dengan timnya sesegera mungkin.
Pembalap nomor 1 ini belum menyerah dalam pemulihannya meski ditimpa oleh banyak kesulitan. Lewat akun media sosialnya, ia menunjukkan bagaimana menghabiskan harinya untuk melakukan fisioterapi, latihan ketahanan, dan sesi renang untuk menjaga kebugaran fisik tanpa mengorbankan penyembuhan cederanya. Tentu saja semua itu dilakukan di bawah pengawasan ketat oleh tim medisnya.

Sementara ia berupaya untuk pulih sepenuhnya, rekan setimnya, Marco Bezzecchi, sudah memanfaatkan kesempatan untuk bersinar dalam serangkaian tes, dan ia tampil sebagai salah satu pembalap paling kompetitif dan cepat beradaptasi dengan motor merek Italia tersebut.
Bonora mengakui Martin harus menghadapi masa adaptasi yang sulit, karena ia sudah kehilangan kesempatan untuk mengikuti tes di Sepang dan Buriram. “Biasanya di MotoGP, ketika ada pembalap yang berpindah dari satu motor ke motor lain, ia harus menemukan kepercayaan dirinya dulu,” jelasnya. Aprilia sudah bekerja keras agar memastikan motornya bisa dikendarai dengan basis yang sudah mapan, dimana Lorenzo Savadori sebagai pembalap penguji yang sudah memainkan peran kunci tersebut.
Seperti yang dijelaskan oleh Massimo Rivola selaku CEO Aprilia, mereka juga menyadari adanya tantangan yang menanti para pembalap bintangnya tersebut. “Bezzecchi sudah cukup hebat dengan caranya memahami konfigurasi dasar, komponen elektronik, dan sasis motor. Lorenzo Savadori juga sangat membantu dalam memahami semua komponen yang dapat diberikan. Saat ini kami menunggu kembalinya Martin, karena kita perlu memberinya konfigurasi dasar yang ditemukan selama musim dingin untuk balapan pertama.”
Dengan kejuaraan dunia tahun ini yang semakin dekat, ‘Martinator’ menghadapi tantangan besar yang tidak hanya membuktikan ia siap secara fisik untuk berkompetisi, tetapi juga harus cepat beradaptasi dengan motor yang belum cukup dikendarainya. Sementara para pesaingnya telah menempuh beberapa jarak tempuh selama tes, ia menghadapi sirkuit yang berbeda, yaitu rehabilitasi.
Meski demikian, ada optimisme yang muncul dalam tim pembalap tersebut. Martin sudah menjalani pemeriksaan medis hari Senin lalu dan semuanya berjalan dengan baik. Mereka juga mengkonfirmasi ketika pemeriksaan terakhirnya tersebut, ia diberitahu soal waktu pemulihannya sudah terpenuhi.