RiderTua.com – Setelah tes pramusim MotoGP berakhir, ada banyak hal yang dibicarakan, dari cedera Jorge Martin sampai kecepatan Marc Marquez yang menakutkan. Mulai minggu depan, musim tahun ini akan dimulai di Thailand, tepat dimana tes terakhir dilakukan. Oscar Haro telah mengamati semuanya dengan teliti dan memberikan pendapatnya soal pembicaraan tersebut.
Tes yang dilakukan sudah dengan sangat baik, namun Oscar memperingatkan untuk berhati-hati dengan pembalap yang memakai motor tahun 2024, seperti Alex Marquez, serta pembalap yang memakai motor tahun 2023, motor yang disebut menjadi motor paling rumit yang dibuat oleh Ducati.
Jorge Martin Juara Dunia karena Marquez Pakai ‘Motor Bekas’ (GP23)
“Ketika mereka memakai motor tahun 2024, para pembalap melaju sangat cepat dan kita sudah tahu itu akan terjadi. Kita juga melihat peningkatan dari tim Aprilia, dan pembalap seperti Jorge Martin akan menjadi tantangan lainnya. Tahun ini bakal menjadi kejuaraan dunia yang tidak gampang dihadapi begitu saja.”
Setelah absennya Martin di tes Buriram, Oscar menelepon Aprilia untuk mencari tahu soal crash yang dialami Martin, dan mereka mengatakan ‘Jorge jatuh karena kita tahu ban medium-nya tidak berfungsi’. Memang ada banyak masalah dengan bannya selama tes pertama, dari ban yang ‘retak dengan bagus’ sampai bannya yang menjadi keras.
Oscar menyebut Martin mengambil risiko pada lap awal yang membuatnya jatuh pada lap 12+1. Tetapi ban medium yang dipakainya sudah membuatnya tahu ada yang salah pada ban tersebut, terutama dengan ban medium yang tidak bisa terus dipakai seperti itu. “Ada kepercayaan diri untuk terus mendorong, namun ban motor bisa membuat pembalap tersingkir seperti itu. Saat ini MotoGP tidak bisa membiarkan kegagalan ban ini berlalu begitu saja,” katanya.

Martin Harus Memahami Motornya Secara Perlahan
Ia yakin Martin bisa tampil bagus dalam balapan, walau ia tidak melihatnya memiliki potensi untuk bisa bertarung merebut gelar juara dunia MotoGP. Oscar sangat menyayangkan kejadian Martin dan ia tahu dia adalah pembalap hebat, namun ia tidak melihatnya sebagai juara lainnya karena ia baru saja mengalami hal serupa seperti yang dialami Marc Marquez tahun lalu, dimana ia tidak memiliki motor pemenang kejuaraan untuk diperjuangkan.
Oscar menyarankan kepada Martin agar ia dapat memahami motornya secara pelan-pelan, minimal dalam tiga atau empat balapan pertama. Martin disebutnya sebagai pria yang sangat berani dan sering menjuarai Sprint Race. Tiap kali ia memakai ban soft, dia bisa mencatatkan waktu yang hebat, walau catatan waktu yang bagus tak selamanya bisa memenangkan gelar.
“Yang diutamakan yaitu Martin harus mengatasi bagaimana agar tidak jatuh di atas segalanya. Kalau ia mengalami crash seperti itu ketika baru pertama kali mengendarai motor, ia takkan bisa mengendarai motor dengan gaya serupa, dan kalau ia crash lagi, ia bisa mengalami cedera,” kata Haro.
Oscar kemudian bicara soal Ducati yang terlihat santai-santai saja soal pilihan mesin tahun ini, dan ia menyebut ada dua atau tiga hal dari motor tahun 2025 yang tidak ingin diketahui oleh Gigi Dall’lgna. Karena mereka akan membekukan mesinnya selama dua tahun mulai sekarang, jelas kesalahan tidak boleh dibuat. “Tetapi menurutku ‘kotak ajaib’ yang dibicarakan Fonsi Nieto memang benar adanya, dan itu ada di sana, sehingga mereka merasa lebih tenang dari sebelumnya.”
Oscar melihat tes pramusim yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir, dan yang menjadi sorotan yaitu Marc Marquez. Saat Marc mengendarai motor, banyak yang menyebut tidak ada banyak perbedaan antara motor tahun 2024 dan 2023. Sebelum dia memakai motor 2024, Marquez disebut akan membuat perbedaan, dan dia berhasil melakukannya. Inilah yang membuatnya mengaku kalau apa yang dilakukan Marc dengan motor 2023 ‘tidak normal’.

Semua Lupa Siapa Marc Marquez
Lalu Oscar menyebut Gigi sudah menjadi tergila-gila dan jatuh cinta pada Marc. Kini Marquez mendapat motor tahun 2024, dan Gigi sudah tahu betul apa perbedaannya, terutama pada ‘langkah’ antara motor 23 dan 24. Dengan itu, Marquez bisa mengalahkan pembalap lainnya dengan selisih setengah detik tanpa memaksakan diri, jelas karena ia tidak ingin melukai dirinya sendiri selama tes pramusim, seperti yang terjadi pada Jorge Martin dan dua pembalap lainnya. Walau sekarang ada banyak pembalap yang melaju sangat cepat, motor Ducati menjadi motor yang bekerja sangat keras, terutama ‘monster’ tersebut yang hadir dan mengubahnya.
Mengenai peluang Bagnaia untuk mengalahkan Marquez dalam perebutan gelar, Oscar mengatakan dalam kondisi yang sama, dia bisa menjadi lawan yang bagus bagi Marquez, walau Marc masih lebih unggul. Termasuk Martin yang memenangkan gelar juara dunia tahun lalu, meskipun ia bisa memenangkannya karena Marquez memakai motor tahun 2023. Kalau saja Marc memakai motor tahun 2024, semua orang akan melihatnya menang.
Oscar menjelaskan kalau semua orang sudah lupa siapa Marc Marquez. “Dia sudah melakukan pekerjaan rumahnya dan mencapai tujuan yang sama dengan Pecco, seperti berhubungan baik dengannya, pergi ke ruang pers bersama, dan mereka masih berteman sampai hari Minggu itu tiba. Itulah Marc, dia yang pertama dengan catatan waktu selisih setengah detik,” tambahnya.