RiderTua.com – Marc Marquez membukukan waktu terbaik dalam tes hari pertama di Buriram dengan catatan waktu 1:29.184 menit. Ini artinya, rider pabrikan Ducati itu mengalahkan catatan waktunya sendiri dalam kualifikasi di sirkuit yang sama pada 2024. Namun dia masih kalah 0,4 detik dari rekor lap yang dipegang rekan setimnya Pecco Bagnaia.
Menilik catatan waktu pada tes hari pertama, Marquez melesat ke posisi pertama tapi di sisi lain Bagnaia hanya menempati posisi ke-8. Di saat Baby Alien terhanyut dalam time attack sehingga mampu menemukan kecepatan yang jauh lebih tinggi, murid Valentino Rossi itu justru menghabiskan sepanjang hari untuk menganalisis Desmosedici secara mendalam.
Marc Marquez : Tes Hari Kamis Penentuan Mesin Mana yang Kami Pilih GP25 atau Hybrid
Marc Marquez sangat terkesan dengan kecepatan adiknya Alex Marquez pada serangkaian tes MotoGP. “Di Barcelona, Alex sangat cepat. Jadi saya mencoba mengalahkannya di Malaysia. Tetapi itu tidak mungkin dilakukan dalam simulasi sprint, dia mengalahkan saya. Bagi saya, jelas dia merupakan kejutan terbesar dari tes pramusim,” ujar juara dunia 8 kali itu.

Marquez melanjutkan, “Saya mengenalnya dengan sangat baik. Alex sangat peka dan tahu persis apa yang dia butuhkan untuk melaju cepat. Dia sedang memahami hal itu saat ini dan kembali berada di posisi 3 teratas hari ini, terlepas dari apakah itu dalam jarak tempuh atau saat melihat fast lap.”
Setelah melibas total 81 lap, Marquez dan Bagnaia harus memutuskan spesifikasi motor yang akan digunakan termasuk suku cadang yang akan dihomologasikan untuk musim 2025. Setelah tes 3 hari di Sepang dan sehari di Buriram, tampaknya tim lebih memilih hibrida (gabungan antara GP24 dan GP25).
Mengenai situasi terkini pengembangan GP25 dan keputusan penting tersebut, Marquez menjelaskan, “Yang dapat saya katakan adalah, ini bukanlah proses yang mudah karena kami masih harus mendapatkan banyak hal kecil dan tentu saja mesin yang sesuai. Mengenai penggerak, kami harus jelas apa yang kami homologasi sekarang dan harus kami kerjakan hingga akhir 2026. Ducati sangat berpengalaman dan sangat pintar, kami tidak akan melakukan homologasi pada mesin yang kami tidak yakin 100 persen akan berperforma lebih baik.”
“Setelah tes, kami tahu bahwa GP25 sedikit kurang seimbang. Motor ini memiliki beberapa keunggulan tetapi juga kekurangan. Kami akan kembali ke trek besok untuk membahas hal ini, tetapi semuanya menunjukkan bahwa kami akan terus bekerja dengan mesin 2024. Saya merasa sangat nyaman dengan basis mesin 2024 dan beberapa peningkatan pada GP25. Kami ingin memastikannya lagi,” pungkas Marquez.
Pastinya Ducati tidak akan berani mengambil risiko besar. Setelah kepergiaan dua pembalap papan atasnya (Jorge Martin dan Marco Bezzecchi) dan tim satelit tersukses mereka (Pramac), Ducati Corse harus mengambil ‘jalan’ aman dalam hal teknologi. GP24 dengan banyak penyempurnaan dari pengembangan adalah pilihan utama.