RiderTua.com – Dalam tes MotoGP di Sepang, Pecco Bagnaia hanya fokus pada GP25 terbarunya bukan mengejar waktu terbaik. Tapi setelah menahan diri selama 2 hari dan menjalankan pekerjaan pengujian dengan patuh, pada tes hari terakhir rider tim pabrikan Ducati itu melesat dan sempat menyamai rekor lap yang dibukukannya tahun lalu. Pada akhirnya, dengan catatan waktu 1:56.500 menit Pecco hanya berada di posisi ke-2 tertinggal 0,007 detik dari pembalap tercepat Alex Marquez yang berhasil menegaskan potensi GP24.
“Jika terserah saya, mungkin situasinya akan berbeda. Sebenarnya saya ingin melakukan time attack pada hari kedua, tetapi saya tidak diizinkan. Kami harus berkonsentrasi pada pekerjaan yang sebenarnya. Hari ini sebenarnya sama saja, saya hanya sekali melesat di lintasan. Saya tidak memiliki kesempatan untuk melaju kencang seperti yang biasa saya lakukan di Sepang. Kami harus kembali ke pekerjaan pengembangan. Pada titik ini, kami jelas kehilangan Diggia (Fabio Di Giannantonio/tim VR46). Dia seharusnya dapat mendukung pekerjaan pada GP25,” ungkap Pecco.
Pecco Bagnaia : Yamaha Berpotensi Menjadi Lawan Tangguh Ducati Tahun Ini
Pada hari kedua, Pecco Bagnaia sempat mengalami crash yang membuat pengujian menjadi sedikit terhambat. Namun menurut pernyataannya, jelas bahwa tim pabrikan Ducati belum mengeluarkan potensi besarnya. Meski sedikit kecewa, rencana pengujian mereka sesuai jadwal. Di sisi lain, Alex Marquez dua kali melakukan time attack resmi untuk membukukan waktu terbaik.

“Semua yang kami lakukan di sini masuk akal dan sangat membantu kami. Kondisi di sini sangat baik dan akan sangat penting untuk mengonfirmasi temuan kami di Thailand, di mana cengkeraman disana jauh lebih sedikit,” tegas Pecco.
Seperti yang diperkirakan, Pecco tidak dapat mengungkapkan detail pengembangan dari GP25. Namun juara dunia MotoGP 2 kali itu membocorkan satu hal. “Ducati membagi pekerjaan pengujian di antara kami berdua. Marc juga mencoba banyak hal dan melakukannya dengan sangat baik. Dia menjajal komponen yang tidak saya coba, tetapi saya menguji sasis baru yang tidak tersedia untuk Marc (berbagi tugas),” ungkap murid Valentino Rossi itu.
Bagaimana perkembangan para kompetitor, apakah menurut Pecco mereka membuat banyak kemajuan? “Ketika saya melihat catatan waktu, semuanya menunjukkan bahwa mereka membuat perubahan. Yamaha sedang dalam perjalanan untuk menjadi pengejar pertama Ducati musim ini. Yamaha melakukan pekerjaan yang sangat baik. Fabio Quartararo memiliki kecepatan yang sangat tinggi setiap hari. Tahun lalu, time attack adalah kelemahan mereka. Tapi tahun ini, mereka berhasil mengatasinya di Sepang. Tetapi kita harus melihat semuanya dari perspektif yang tepat. Mereka menjalani tes selama 6 hari di Sepang, mungkin itu sedikit membantu mereka,” jawab rider asal Turin berusia 28 tahun itu.
Apa kesimpulan pribadinya setelah menjalani tes selama 3 hari di Sepang? Sambil tertawa, Pecco menjawab, “Hal yang paling sulit adalah berbicara kepada pers, memberi tahu mereka semuanya dan tidak membocorkan apa pun.”