RiderTua.com – Dampak dari proses restrukturisasi akibat krisis keuangan yang dihadapi KTM, mengancam keikutsertaan pabrikan asal Austria itu di MotoGP. Bahkan mereka sudah berencana mundur dari MotoGP pada 2026. Namun kabar mengenai kemungkinan investasi juara dunia F1 Lewis Hamilton membawa harapan baru. Pertanyaannya, apakah keterlibatan Hamilton dan dukungan penuh dari sponsor Red Bull akan bisa mengubah nasib KTM?
Pit Beirer (Dirketur Motorsport KTM) mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pembicaraan serius dengan manajemen Hamilton mengenai potensi investasi. Jika kesepakatan ini terwujud maka keterlibatan Hamilton akan menarik investor lain dan meingkatkan daya tarik KTM di MotoGP.
Menyelamatkan KTM di MotoGP Bukanlah Pekerjaan yang Mudah
Manajer Media Sosial Crash.net Jordan Moreland mengatakan, “Pit Beirer mengatakan ada pembicaraan konkret dengan manajemen Hamilton. Dan ini bukan pertama kalinya kita Hamilton dikaitkan dengan tim MotoGP. Pada 2024 dia dikaitkan dengan Gresini, dan ada laporan bahwa Hamilton juga tidak benar-benar menyangkal kabar ini. Namun dia selalu mengatakan bahwa dia tertarik untuk mendapatkan tim MotoGP dan kemungkinan berinvestasi di sana .
“Lewis Hamilton adalah pembalap F1 terhebat. Beberapa orang tidak menyukainya, tetapi dia adalah pembalap F1 terhebat yang pernah ada. Ketika mendengar namanya dikaitkan dengan KTM dan kita langsung berpikir KTM pasti merasa lega terutama ketika Pit Beirer mengatakannya,” imbuh Moreland.

Jurnalis Senior Crash.net Lewis Duncan menambahkan bahwa Lewis Hamilton adalah penggila sepeda motor. Dia menyukai dan mencintai MotoGP. Bahkan dia pernah bertukar tunggangan dengan legenda MotoGP Valentino Rossi. “Pembalap diizinkan untuk melakukan aktivitas di luar balapan karena balapan adalah bagian kecil dari dunia mereka. Ini adalah karier di level tertinggi yang akan bertahan selama 10 tahun. Hamilton telah berkarier selama 15 tahun dan dia masih akan bertahan selama beberapa tahun lagi,” ujar Duncan.
Dumcan menambahkan, “Dia baru berusia 40-an dan dia berusaha mengamankan masa depannya. Jika dia terlibat dengan KTM, pasti itu cukup untuk menarik investor yang mungkin tidak mempertimbangkannya. Dia memiliki tim yang cukup sukses di Extreme E dan salah satu pemilik tim NFL yakni Denver Broncos. Dan dia melakukan hal-hal ini tidak hanya untuk meningkatkan portofolio bisnisnya, tetapi benar-benar ingin membuat perbedaan.”
Meski begitu Editor Crash MotoGP Peter McLaren memperingatkan bahwa bekerja sama dengan tim pabrikan MotoGP bukanlah pekerjaan gampang. “Red Bull dan KTM bekerja sama di kelas balapan manapun. Red Bull sama sekali tidak goyah tentang masalah KTM ini. Saya yakin, di balik layar mereka pasti sangat tertarik dengan apa yang sedang terjadi dan terus mengamatinya,” ujar McLaren.
Namun ada perbedaan besar antara tim pabrikan dan tim satelit. Tim pabrikan harus memiliki tim teknis yang mampu merancang, mengembangkan, menciptakan teknologi sendiri, dan menguji motor secara mandiri. Sementara tim satelit hanya menyewa motor. “Itu adalah usaha yang sangat besar, tetapi Red Bull memenuhi semua persyaratan tersebut karena mereka memiliki kekuatan finansial, minat olahraga bermotor, dan pengetahuan teknis dengan tim F1 mereka.
Jika Lewis Hamilton bergabung menjadi investor ditambah dengan kemungkinan peningkatan keterlibatan Red Bull, KTM bisa memiliki peluang untuk bangkit. Dengan dukungan finansial yang kuat, minat terhadap motorsport, dan pengalaman teknis dari tim Red Bull F1, sinergi ini bisa membuka jalan baru bagi KTM. Jika KTM bisa menyusun strategi dengan tepat, maka tidak hanya bisa bertahan di MotoGP tapi juga akan menjadi kekuatan besar di kelas utama.