Home MotoGP Pecco Bagnaia Tak Remehkan Lawan: Saya Tidak akan Mengesampingkan Kemungkinan Melawan Fabio...

    Pecco Bagnaia Tak Remehkan Lawan: Saya Tidak akan Mengesampingkan Kemungkinan Melawan Fabio Quartararo Pada 2025

    Pecco Bagnaia - Fabio Quartararo
    Pecco Bagnaia - Fabio Quartararo

    RiderTua.com – Meski berhasil memenangkan 11 grand prix pada 2024, Pecco Bagnaia gagal mempertahankan gelar dunia MotoGP setelah kalah 10 poin dari Jorge Martin. Tahun depan, rider pabrikan Ducati itu akan menghadapi tantangan berat melawan rekan setim barunya Marc Marquez dengan motor setara yakni Desmosedici GP25 spek pabrikan terbaru.

    Dalam sebuah podcast bersama Andrea Migno, Pecco menyebutkan bahwa tahun depan dia akan lebih sering menjalani balapan ‘solo’ dengan Marquez. “Target saya berikutnya adalah memenangkan gelar dunia MotoGP ketiga. Apa yang akan terjadi pada 2025? Ducati akan tetap menjadi motor yang harus dikalahkan, tetapi akan berkurang satu motor pabrikan. Akan ada banyak duel hanya antara saya dan Marquez, tetapi Aprilia memiliki duo baru  dengan Martin dan Marco Bezzecchi serta KTM akan mengandalkan Pedro Acosta dan Brad Binder,” ujar murid Valentino Rossi itu.

    Pecco Bagnaia : Saya Tidak akan Mengesampingkan Kemungkinan Melawan Fabio Quartararo Pada 2025

    Pecco Bagnaia - Fabio Quartararo
    Pecco Bagnaia – Fabio Quartararo

    Namun Francesco Bagnaia juga menyoroti Fabio Quartararo sebagai ancaman, karena Yamaha kini sudah mengalami banyak kemajuan. “Saya juga tidak akan mengesampingkan Quartararo, karena Yamaha sedang berkembang,” tegas juara dunia MotoGP dua kali itu.

    Pada 2021, Quartararo berhasil mengalahkan Bagnaia dalam perebutan gelar dunia. Tapi pada 2022, rider Italia itu berhasil membalikkan defisit 91 poin di pertengahan musim karena daya saing Yamaha mulai memudar dan pada akhirnya Pecco meraih gelar dunia MotoGP untuk pertama kalinya.

    Pada 2024, Yamaha mengalami musim terburuknya di era modern karena tidak meraih satu pun podium untuk pertama kalinya dan merupakan musim tanpa kemenangan kedua berturut-turut. Pabrikan yang bermarkas di Iwata Jepang itu hanya mencetak 124 poin di klasemen konstruktor, turun dari 196 poin yang berhasil dikumpulkan pada 2023. Namun M1 mengalami peningkatan pada akhir musim 2024, dengan Quartararo berhasil finis ke-6 di Malaysia yang merupakan hasil terbaiknya musim ini.

    Quartararo juga menjadi pembalap teratas pabrikan Jepang di klasemen dengan menempati peringkat 13 unggul 58 poin dari Johann Zarco (LCR Honda) yang hanya berada di peringkat 17. El Diablo yang mengantongi kontrak dengan Yamaha berdurasi 2 tahun hingga akhir 2026, memuji perubahan mentalitas mereka dalam hal pengembangan motor sebagai langkah terbesar yang dilakukan tahun ini.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini