RiderTua.com – Boleh dibilang Toyota masih memegang dominasi di pasar roda empat di Indonesia, termasuk segmen low SUV (LSUV) dengan Rush. Sejauh ini, mereka tetap memimpin segmennya dengan hasil lebih dari 2 ribu unit hampir tiap bulannya, terutama pada November lalu. Namun Toyota Rush mengalami penurunan penjualan jika dibandingkan dengan bulan Oktober 2024. Sebenarnya tidak hanya Rush yang mengalaminya, walau ada sejumlah model yang mencatat adanya kenaikan dari hasil yang didapatnya.
Toyota Rush Alami Penurunan Penjualan Bulan November Lalu
Penjualan mobil LSUV pada bulan lalu memang tidak begitu bagus, dengan penurunan hingga 13,5 persen, hasil yang didapatnya turun dari 7.274 unit di bulan Oktober menjadi 6.294 unit di bulan November. Hasil yang didapatnya selama tahun ini tidak mempengaruhi pangsanya, dan sudah ada 74.347 unit LSUV yang terjual. Memang hasil tersebut masih cukup bagus di tengah keadaan pasarnya yang belum sepenuhnya memulih.
Toyota Rush tetap memimpin penjualan di segmennya, namun hasilnya turun 20,6 persen dari bulan Oktober, dari 2.711 unit menjadi 2.152 unit. Jelas mereka sudah tidak bisa menghindari keadaan tersebut, tapi setidaknya mereka tetap mencatatkan hasil yang memuaskan.
- Toyota Rush: 2.152 unit
- Daihatsu Terios: 1.377 unit
- Suzuki XL7: 1.323 unit
- Mitsubishi Xpander Cross: 859 unit
- Honda BR-V: 413 unit
- Hyundai Stargazer X: 91 unit
- Citroen C3: 79 unit
- DFSK Glory 560: 0 unit

Persaingan Makin Ketat
Tidak hanya Rush, Suzuki XL7, Honda BR-V, dan Hyundai Stargazer X juga mengalami penurunan penjualan, sementara model lainnya justru naik tipis penjualannya. Terutama Mitsubishi Xpander Cross yang naik 39,2 persen, tapi hasil yang didapatnya belum dapat mengejar rival terkuatnya di segmennya. Sementara Glory 560 masih belum terjual sampai sekarang, entah apa yang terjadi dengan model ini.