RiderTua.com – Di tengah krisis keuangan yang melanda, KTM tidak mau meninggalkan MotoGP apa pun yang terjadi. Pit Beirer (Direktur Motorsport KTM) pun mengungkapkan alasan di balik keputusan ‘nekad’ mereka. Situasi saat ini membuat KTM dituntut untuk berpikir kreatif. Mereka mulai membuka pintu lebar-lebar untuk sponsor dan juga untuk investor.
Pit Beirer menjelaskan, “Pada titik ini saya harus menjelaskan sedikit detail. Liberty Media telah mengajukan penawaran sebesar 4,2 miliar untuk membeli MotoGP dan kami semua berharap itu diterima. Lima pabrikan dengan Honda, Yamaha, Ducati, Aprilia, dan KTM mewakili nilai yang sangat besar dari 4,2 miliar ini. Jadi jelas bahwa ada value yang sangat besar untuk kelas MotoGP dan juga untuk ketiga kelas balap. Hal ini menarik investor untuk emndukung proyek MotoGP.”
Pit Beirer (KTM) : Saya Harap Tawaran Liberty Media Sebesar Rp 70 Triliun Diterima MotoGP
Pada 2016, Liberty Group membeli Formula 1. Kemudian pada bulan April 2024, perusahaan asal Amerika Serikat itu mengumumkan ingin mengambil alih MotoGP. Dorna selaku pemegang hak dan pemasar MotoGP sejak tahun 1992 menyetujuinya dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan mendalam (Fase II) oleh pengawas persaingan Komisi Eropa. Meskipun mengalami penundaan, Liberty Media dan Dorna optimis bahwa akuisisi tersebut akan mendapat ‘lampu hijau’. Jika berhasil maka dua seri balap motorsport terbesar di dunia akan disatukan di bawah satu payung manajemen.

Langkah besar ini membuat posisi tim-tim MotoGP menjadi semakin berharga sehingga bisa menarik banyak investor. Dan salah satu yang mendapat manfaat dari kerjasama ini adalah KTM. Orang-orang di paddock MotoGP yakin dengan proyek ini, karena mereka telah mengakui Liberty Media bekerja dengan baik dalam mengelola Formula 1 dan dapat memanfaatkan peluang yang ditawarkannya.
Pit Beirer mengatakan, “Itu membangkitkan minat dari para investor. Mereka datang kepada kami dan bertanya, apakah kami dapat berinvestasi dalam proyek MotoGP? Di bawah tekanan yang dialami perusahaan saat ini, pertama kami harus memikirkan cara untuk menyiapkannya. Untuk melakukannya, kami harus membuat beberapa perubahan organisasi, seluruh program road racing harus berjalan sendiri.”
“Ada banyak minat dari investor. Hal itu membuat kami sangat senang, bangga, dan memberi kami banyak kesenangan dalam berdiskusi. Tidak hanya memikirkan performa motor, tim, dan pembalap serta bernegosiasi dengan sponsor, tetapi juga duduk bersama para profesional investasi dan mendiskusikan gambaran besarnya. Kami yakin bahwa kami dapat mengumumkan kabar baik sebelum musim 2025 dimulai. Hingga saat itu, kami harus terus mengerjakan proyek ini,” tambah runner-up Motocross 250cc tahun 1999 itu.
Selama final musim Formula 1 di Abu Dhabi pada awal Desember lalu, Lewis Hamilton mengungkapkan minatnya untuk berinvestasi di MotoGP. “Yang dapat saya katakan adalah, kami telah melakukan diskusi yang sangat menarik dengan manajemennya. Bukan rahasia lagi bahwa Lewis Hamilton tertarik dengan MotoGP dan ingin punya tim MotoGP sendiri. Kami juga berdiskusi konkret tentang ini,” ungkap Beirer.
Menurut Beirer, fakta bahwa pembalap F1 asal Inggris itu merupakan salah satu bintang iklan paling populer untuk Monster Energy bukanlah halangan. “Siapa pun yang ingin bekerja sama dengan kami, tahu betapa dekatnya kami karena Red Bull dan KTM tidak dapat dipisahkan. Sejauh ini, itu tidak menjadi masalah dalam negosiasi,” tegas bos asal Baden Austria itu.
Petinggi KTM menyadari bahwa mendatangkan investor ke MotoGP merupakan langkah besar. Menurut Beirer, keterlibatan investor berbeda dengan sponsor. Investor memiliki peran yang lebih besar ketimbang sponsor dan mereka ikut terlibat dalam pengambilan keputusan.
“Kami juga bekerja sama dengan sponsor dalam kemitraan yang sangat kuat. Jika partner memberi kita dana untuk mengerjakan proyek maka mereka akan terlibat. Itu juga seharusnya menjadi hal yang positif. Jika partner-partner yang kuat duduk dengan kita untuk sama-sama memikirkan masalahnya, maka solusi yang baik akan muncul. Jadi jelas bahwa ‘orang-orang’ seperti itu akan memiliki suara,” pungkas bos balap KTM itu.