Home MotoGP Ducati : Hanya 6 Motor dan Kehilangan Beberapa Pembalap Top? Tenang…!

    Ducati : Hanya 6 Motor dan Kehilangan Beberapa Pembalap Top? Tenang…!

    Pecco Bagnaia - Enea Bastianini - Marc Marquez - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia - Enea Bastianini - Marc Marquez - Jorge Martin

    RiderTua.com – Sejak 2022, Ducati menurunkan 8 Desmosedici di grid MotoGP. Keunggulan inilah yang membuat pabrikan asal Borgo Panigale itu mendominasi dan membawa mereka memenangkan juara dunia pembalap, tim dan konstruktor selama 3 musim terakhir.

    Dengan kepergian tim Pramac yang memutuskan pindah ke Yamaha, pada 2025 Ducati hanya akan menurunkan 6 motor di lintasan. Meski begitu mereka masih menjadi pabrikan dengan jumlah motor terbanyak (pabrikan lain hanya 4 motor). Selain kehilangan tim Pramac yang sudah berkolaborasi selama 20 tahun (sejak 2004), Ducati juga harus kehilangan juara dunia Jorge Martin dan Marco Bezzecchi yang pindah ke Aprilia dan Enea Bastianini yang pindah ke KTM.

    Ducati : Hanya 6 Motor dan Kehilangan Beberapa Pembalap Top? Tenang…!

    Meski situasi tahun depan bisa melemahkan Ducati, namun manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi tetap optimis. Dia mengungkapkan strategi Ducati yang sejak 2020 terbukti ‘tokcer’ yang membawa perubahan besar.

    Davide Tardozzi - Marc Marquez
    Davide Tardozzi – Marc Marquez

    Pada 2020, Ducati memutuskan mengganti pembalap-pembalap yang sudah berumur seperti Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci dengan merekrut pembalap-pembalap muda yang memiliki gaya balap yang lebih agresif. Menurut Tardozzi, keputusan ini memungkinan Desmosedici dieksplorasi dengan lebih maksimal dan menghasilkan peningkatan performa yang signifikan.

    “Kami masih percaya bahwa gaya balap itu penting dan keputusan untuk fokus pada pembalap muda terbukti tepat. Jika tidak, kami tidak akan merekrut Fermin Aldeguer yang berusia 19 tahun. Namun jelas bahwa kami akan kehilangan Martin dan Bezzecchi yang pindah ke Aprilia, sementara KTM merekrut Maverick Vinales bersama Bastianini. Namun kami yakin bahwa kami berada di posisi yang lebih baik dibandingkan 4 tahun lalu,” jelas Tardozzi.

    Manajer berusia 65 tahun itu menambahkan, “Motor kami sudah berada di level terbaik dan kami akan memiliki dua juara dunia di tim pabrikan tahun depan dengan Marc Marquez dan Pecco Bagnaia. Tidak ada tim lain yang memiliki pembalap terbaik seperti kami.”

    Tahun depan rival mereka seperti Aprilia, KTM dan juga Yamaha diprediksi bakal semakin kompetitif. Namun Ducati tidak gentar. Tardozzi yakin timnya memiliki keunggulan strategis dan teknis yang bisa membuat mereka bertahan di puncak klasemen. “Yang lain akan sangat kuat dan akan meningkatkan motor mereka, tetapi Ducati tidak takut pada KTM, Aprilia atau Yamaha. Mereka akan membuat kemajuan pesat,” pungkas manajer tim asal Italia itu.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini