Home MotoGP Davide Tardozzi : Marc Marquez Bukan Einstein dan Bukan Presiden Tetapi Selangkah...

    Davide Tardozzi : Marc Marquez Bukan Einstein dan Bukan Presiden Tetapi Selangkah Lebih Maju

    Davide Tardozzi - Marc Marquez
    Davide Tardozzi - Marc Marquez

    RiderTua.com – Davide Tardozzi (manajer Tim Ducati Lenovo) mengatakan, “Menurutku Marc Marquez adalah pembalap hebat karena dia juga orang yang hebat. Bagi saya, dia memiliki kecerdasan untuk mendengarkan, bernalar, dan tahu apa yang akan kita katakan kepadanya dan dia sudah mempersiapkan jawabannya.”

    Setelah menjalani satu musim di tim satelit (Gresini), pada 2025 Marc Marquez akan kembali menyandang status sebagai pembalap pabrikan di tim Ducati Lenovo. Yang lebih penting dia akan berada dalam posisi yang secara teknis setara dengan Pecco Bagnaia, pembalap yang mendominasi MotoGP sejak 2021 dan dua kali meraih juara dunia MotoGP (2022 dan 2023).

    Davide Tardozzi : Marc Marquez Bukan Einstein dan Bukan Presiden Tetapi Selangkah Lebih Maju

    Sebagai informasi, perjalanan Pecco Bagnaia hingga menjadi Juara Dunia MotoGP dimulai di GP Andalusia 2020 di mana rider asal Italia itu gagal naik podium (masih bersama Pramac Ducati) karena motornya rusak pada lap ke-20. Di balapan itulah Bagnaia pertama kali muncul sebagai kandidat untuk menjadi pembalap pabrikan Ducati pada 2021.

    Marc Marquez - Davide Tardozzi
    Marc Marquez – Davide Tardozzi

    Seminggu sebelumnya, Marc Marquez mengalami crash horor yang mengakibatkan tulang lengan kanannya patah di GP Spanyol/Jerez. Cedera itu hampir mengakhiri kariernya karena dia harus empat kali menjalani operasi yang rumit dan absen balapan hampir dua musim lamanya. Saat dia comeback dari cedera, Marc mendapati Honda RC213V tidak kompetitif dan semakin tidak kompetitif dari hari ke hari. Juara dunia 8 kali itu membuat keputusan yang mengejutkan, karena dia memilih hengkang dari Honda untuk bergabung di tim satelit Gresini pada 2024.

    Siapa sangka, setelah bertarung melawan tim pabrikan Ducati pada 2017, 2018, dan 2019 (melawan Andrea Dovizioso), Marquez akan bergabung dengan tim asal Bologna Italia itu pada 2025. “Dia memiliki pendangan luas yang memungkinkannya untuk siap menghadapi segalanya. Dia sempurna, pribadinya selaras dengan kemampuannya sebagai pembalap. Untuk menjadi pebalap hebat, kita juga harus menjadi orang yang hebat. Jika tidak, ada kelemahan disana. Dia bukan Einstein, dia bukan presiden dalam pemerintah tetapi dia selangkah lebih maju,” ujar Tardozzi.

    Membawa Marquez (pebalap MotoGP tersukses tahun 2010-an) ke tim pabrikan Ducati bersama Francesco Bagnaia (pebalap MotoGP tersukses tahun 2020-an) ini berarti, tim Ducati Lenovo menjadi salah satu tim yang diperkuat dua pembalap terhebat dalam sejarah balap motor.

    Tardozzi membandingkan duet Bagnaia-Marquez dengan duet legendaris lainnya di MotoGP. “Menurutku tim dengan Bagnaia dan Marquez hanya dapat dibandingkan dengan duet Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo. Menurutku tidak ada tim lain dalam sejarah yang berada di level ini,” pungkas Tardozzi.

    Kombinasi antara pengalaman dan keahlian dari Bagnaia dan Marquez akan membuat tim pabrikan Ducati menjadi sorotan mulai tahun depan. MotoGP 2025 diprediksi akan menjadi salah satu musim yang paling dinantikan para penggemar.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini