RiderTua.com – Meskipun Volkswagen dikenal dengan sejumlah produk berkualitas tingginya, itu saja belum cukup dalam membantu penjualannya selama beberapa bulan terakhir. Bahkan mereka diterpa oleh berbagai masalah, dari restrukturisasi sampai persaingan yang cukup ketat di sejumlah negara. Namun Volkswagen menjamin semua masalah tersebut takkan menyebar sampai ke Indonesia. Justru mereka masih mengupayakan untuk merakit mobil listriknya mulai tahun 2026.
Volkswagen Menjamin Masalah di Pasar Global Tak Mencapai Indonesia
Seperti yang diketahui sebelumnya, Volkswagen melakukan sejumlah restrukturisasi akibat biaya produksi yang meningkat tajam, belum lagi dengan persaingan ketat di Benua Asia membuatnya harus mencari cara agar tetap bertahan. Mereka melakukan penutupan terhadap tiga pabriknya di Jerman, yang berdampak pada pemecatan hingga 300 ribu pekerja. Jelas itu bukan angka yang kecil, terlebih negara tersebut menjadi markas utamanya.
Jelas persaingan yang cukup ketat di Asia ini didapat dari banyaknya merek mobil asal Negeri Tirai Bambu yang makin mendominasi pasarnya. Seperti BYD yang mampu menjadi pemimpin penjualan di pasar mobil listrik di beberapa negara, termasuk Indonesia. Soal Indonesia, Volkswagen memastikan dampak dari sejumlah masalah yang dialaminya takkan berpengaruh besar disini.

Produksi ID Buzz
Selain itu, masalah yang dialaminya di luar negeri tidak akan memberikan dampak pada roadmap atau peta jalan rencananya dalam beberapa tahun ke depan di Tanah Air. Termasuk rencana memulai produksi mobil listrik pertamanya melalui ID Buzz mulai tahun 2026. Tentunya masalah yang dimaksud terkait peralihan ke elektrifikasi mobil, sehingga bagian produksi mesin mobil yang paling besar terkena dampaknya, tapi VW sudah tahu itu akan terjadi.
Dengan produksinya yang akan dimulai dua tahun lagi, jelas VW harus mempersiapkan tempat produksi khususnya. Sementara penjualan ID Buzz sudah dimulai sejak modelnya diluncurkan beberapa bulan lalu, walau unitnya masih diimpor.