RiderTua.com – Setelah melalui 40 balapan yang menegangkan mulai dari Maret hingga November, MotoGP musim 2024 akhirnya menemukan juara barunya. Jorge Martin berhasil meraih Juara Dunia MotoGP pertamanya bersama tim satelit Pramac Racing, dengan menampilkan kombinasi sempurna antara kecepatan dan konsistensi. Keberhasilan ini juga menjadi sejarah baru, di mana untuk pertama kalinya dalam era modern MotoGP gelar tertinggi diraih oleh tim satelit.
Martin memulai musim 2024 dengan penuh keyakinan. Dalam tes pramusim, pembalap berusia 26 tahun ini berhasil mentransfer kecepatannya ke GP24 sejak balapan pertama. Di Qatar, Martin memimpin dari awal hingga akhir, meraih kemenangan dan menunjukkan bahwa dia adalah salah satu kandidat kuat juara dunia.
Jorge Martin : Jatuh Bangun Meraih Juara Dunia MotoGP Pertama

Namun, perjalanan menuju gelar tidak mudah. Rival utamanya Pecco Bagnaia, juga menunjukkan performa luar biasa. Keduanya mendominasi awal musim dengan memenangkan 7 dari 10 balapan pertama. Meski begitu, Martin menunjukkan konsistensi yang lebih baik.
Seiring berjalannya musim, tekanan meningkat. Martin menghadapi tantangan besar saat kesalahan terjadi, seperti di Sachsenring di mana dia terjatuh saat memimpin. Namun, pembalap berjuluk Martinator ini belajar dari kesalahannya.
Mulai dari GP Jerman hingga final musim di Barcelona, Martin berhasil menghindari DNF sementara Bagnaia empat kali gagal finis pada periode yang sama. Ketangguhan mental dan kemampuan untuk belajar dari pengalaman menjadi kunci utama keberhasilan Martin.
Pada balapan final di Barcelona, Martin membuktikan ketenangannya. Meski tidak meraih kemenangan, dia finis di posisi ke-3 yang cukup untuk mengamankan Juara Dunia MotoGP 2024. Dengan total 10 kemenangan (7 kemenangan sprint dan 3 kemenangan grand prix), 16 podium, dan hanya tiga kali gagal finis, Martin mengakhiri musim dengan 508 poin, sebuah pencapaian yang luar biasa.
Pada usia 26 tahun dan 293 hari, Martin menjadi pembalap tertua yang mengamankan gelar dunia MotoGP pertamanya sejak format modern kelas utama dimulai pada 2002 silam. Martin juga merupakan pembalap tim satelit pertama yang merebut gelar juara MotoGP sejak Valentino Rossi yang mencapai prestasi tersebut pada 2001. Dia menjadi pembalap Ducati ketiga yang meraih juara dunia kelas premier, bergabung dengan Casey Stoner (2007) dan Francesco Bagnaia (2022 – 2023).

Sejarah Baru untuk Tim Satelit
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi Martin, tetapi juga untuk tim Pramac Racing. Tim satelit ini menjadi yang pertama dalam sejarah MotoGP modern yang meraih gelar dunia, melampaui ekspektasi dan mengalahkan tim-tim pabrikan besar.
Jorge Martin kini mempersiapkan diri untuk musim depan dengan status sebagai Juara Dunia. Rider asal Madrid Spanyol itu akan mengenakan nomor start 1 pada Aprilia RS-GP, membawa harapan baru bagi dirinya dan timnya. Dengan performa yang konsisten dan strategi yang matang, Martin telah membuktikan bahwa kerja keras dan ketekunan adalah kunci menuju puncak MotoGP.