Home MotoGP Paolo Campinoti: Martin Layak Jadi Bintang Ducati, Tapi Mereka Pilih ‘Bintang Asing’

    Paolo Campinoti: Martin Layak Jadi Bintang Ducati, Tapi Mereka Pilih ‘Bintang Asing’

    Jorge Martin - Marc Marquez
    Jorge Martin - Marc Marquez

    RiderTua.com  – Besok (Hari Minggu), Jorge Martin akan menghadapi momen puncak dalam kariernya saat ia bertarung memperebutkan gelar juara dunia MotoGP melawan Pecco Bagnaia. Tim Prima Pramac, tempat Martin membalap selama empat musim terakhir, juga memikul tanggung jawab besar untuk membantu sang pembalap meraih impian tersebut. Paolo Campinoti, CEO tim Pramac, turut larut dalam harapan dan ketegangan menjelang balapan pamungkas ini.

    Paolo Campinoti: Martin Layak Jadi Bintang Ducati, Tapi Mereka Pilih ‘Bintang Asing’

    Di Barcelona, tempat Charity GP digelar, Bagnaia sudah mencuri perhatian dengan memenangkan Sprint Race. Namun, peluang Martin untuk meraih gelar juara masih terbuka lebar, meskipun tertinggal 19 poin dari rivalnya. Campinoti memilih untuk tidak berandai-andai sebelum hasil balapan diumumkan. Ia percaya momen perayaan hanya pantas dilakukan jika kemenangan benar-benar diraih, sembari mengenang keahlian timnya dalam menyelenggarakan pesta kemenangan yang tak terlupakan.

    Paolo Campinoti - Marc Marquez
    Paolo Campinoti – Marc Marquez

    Balapan ini juga menjadi akhir dari kebersamaan Martin dengan Pramac, karena ia akan bergabung dengan Aprilia mulai musim depan. Campinoti, meskipun merasakan kesedihan atas perpisahan ini, memilih untuk menikmati momen terakhir musim yang luar biasa ini. Bagi Campinoti, fokusnya adalah merayakan pencapaian Martin di tim Pramac sebelum memulai babak baru.

    “Jorge Martin: Perjuangan Akhir Bersama Pramac Menuju Gelar MotoGP”

    Campinoti menggambarkan Martin sebagai pembalap berbakat luar biasa yang berhasil mengasah kedisiplinan dan fokusnya. Ia menyebut transformasi mental Martin sebagai faktor utama yang mengukuhkan posisinya di puncak MotoGP. Menurut Campinoti, jika Aprilia mampu memberinya motor kompetitif, Martin akan terus menjadi salah satu nama besar di MotoGP, sejajar dengan Marc Marquez. Namun, Campinoti menyayangkan keputusan Ducati yang lebih memilih membawa Marquez ke tim utama daripada memberikan kesempatan kepada Martin. Ia membayangkan Martin sebagai ikon sejati Ducati, seperti Alessandro Del Piero atau Francesco Totti di dunia sepak bola.

    Persaingan Sengit Martin vs Bagnaia: Antara Harapan dan Perpisahan

    Di sisi lain, Campinoti juga memuji Pecco Bagnaia, rival utama Martin dalam perebutan gelar. Bagnaia dikenal sebagai pembalap yang cepat dan cerdas, dengan kemampuan analisis dan pembelajaran yang luar biasa sejak muda. Campinoti menganggap Bagnaia dan Martin sebagai pasangan ideal dalam persaingan MotoGP, meskipun hanya satu yang akan berdiri di podium tertinggi musim ini.

    Keputusan Ducati untuk merekrut Marquez di tim utama disebut Campinoti sebagai pilihan besar, meskipun hal itu mengorbankan peluang Martin untuk menjadi ikon lokal Ducati. Baginya, Martin pantas mendapatkan posisi tersebut berdasarkan performa yang telah ia tunjukkan. Kini, momen perpisahan dengan Pramac menjadi awal baru bagi Martin, tetapi harapan terakhirnya untuk mengakhiri perjalanan bersama dengan gelar juara dunia masih membara.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini