RiderTua.com – Jorge Lorenzo memberikan pandangannya terkait tentang perebutan gelar antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia yang akan ditentukan di Barcelona akhir pekan ini. Pembalap dari tim Pramac Ducati itu saat ini unggul 24 poin dari juara bertahan dari tim pabrikan Ducati itu. Jika Martin memenangkan sprint race pada Sabtu, maka dia akan mengunci gelar MotoGP perdananya.
Menurut Lorenzo, Martin memiliki peluang lebih besar namun masih belum pasti hingga balapan terakhir selesai. “Martin mungkin bisa memenangkan gelar ini, tetapi dia harus tetap fokus dan menghindari kesalahan. Dia telah bekerja keras dengan psikolog olahraga untuk menenangkan dorongan emosinya, tetapi kesalahan tetap terjadi, baik pada dirinya maupun Bagnaia,” ujar Lorenzo.
Mantan pembalap berusia 37 tahun itu melanjutkan, “Musim ini adalah kejuaraan dunia dengan banyak kesalahan,. Tetapi sepertinya ini tahunnya Martin dan saya akan senang jika itu terjadi, mengingat dia adalah anak yang cerdas dan berbakat yang setidaknya pantas mendapatkan gelar MotoGP.”
Jorge Lorenzo : Sepertinya Ini Tahunnya Jorge Martin

Jorge Lorenzo yang melihat gaya balapnya mirip dengan gaya balap Jorge Martin, mengatakan bahwa Martin dan Pecco Bagnaia menunjukkan konsistensi dan kecerdasan yang dibutuhkan di lintasan. Mantan pembalap asal Spanyol itu mengakui bahwa meski Martin dan Bagnaia konsisten, gaya eksplosif Martin di lintasan membuatnya punya keunggulan yang khas.
“Baik Pecco maupun Jorge banyak mencondongkan badan dari motor, dan gaya eksplosif Martin mirip dengan saya, yang membuatnya berhasil start dengan kuat untuk menjauh dari yang lain. Baik Martin maupun Pecco berhasil konsisten saat memimpin, mereka lancar dan konsisten seperti saya. Sementara Marc Marquez misalnya, bisa tetapi dia kurang tepat, dia memiliki kualitas lain. Dia lebih mandiri, eksplosif, dan agresif,” jelas Lorenzo.
Di tengah ketegangan persaingan perebutan gelar dunia, bencana banjir di Valencia menjadi perhatian para pembalap. Bahkan Bagnaia sempat menyatakan bahwa dia tidak akan balapan di Valencia jika banjir masih melanda meskipun berpotensi merugikan gelarnya. Lorenzo memuji tindakan tersebut sebagai sikap seorang ‘pria sejati’.
Sementara itu, Lorenzo juga menyoroti persaingan Bagnaia dan Marc Marquez yang akan membalap bersama dalam satu tim pabrikan Ducati mulai 2025. Dia memprediksi bahwa kemitraan ini tergantung pada dinamika mereka di lintasan. Jika keduanya bisa saling menghargai, kerja sama tersebut akan berjalan mulus.
Dengan intensitas tinggi yang menyelimuti balapan ini, akhir pekan di Barcelona tidak hanya akan menentukan siapa yang meraih gelar, tetapi juga menggambarkan bagaimana para pembalap menghadapi tekanan di bawah sorotan dunia.