Home MotoGP Gigi Dall’Igna : Kami Harus Berhati-hati dalam Membelanjakan Anggaran

    Gigi Dall’Igna : Kami Harus Berhati-hati dalam Membelanjakan Anggaran

    Gigi DallIgna - Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Gigi DallIgna - Jorge Martin - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Gigi Dall’Igna merasa puas dengan dasar pekerjaan yang selama ini dilakukannya dan kerangka regulasi di MotoGP. Bahkan General Manager Ducati Corse itu mendukung pembekuan pengembangan mesin meskipun sedikit menghambat kreativitas teknisnya.

    “Harus dipahami bahwa peran saya bukan hanya tentang inovasi teknis. Tidak seorang pun di MotoGP dapat berpikir secara eksklusif tentang pengembangan, tetapi juga tentang menempatkan segala sesuatu dalam perspektif yang tepat. Sebagai seorang manajer, saya harus memastikan bahwa kami mengelola dengan anggaran yang kami miliki,” ungkap insinyur berusia 59 tahun itu.

    Gigi Dall’Igna : Kami Harus Berhati-hati dalam Membelanjakan Anggaran

    Ducati Corse berada di puncak kejayaan karena memiliki dua tim yang bersaing untuk memperebutkan gelar dunia MotoGP antara Francesco Bagnaia dan Jorge Martin. Di belakang garis depan pertama, motor itu tetap berwarna merah dan biru muda, tetapi selalu dengan jantung (mesin) Desmosedici. Tidak diragukan lagi, saat ini tidak ada pabrikan lain yang bisa menyamai Ducati.

    Tahun depan Jorge Martin, Marco Bezzecchi, dan Enea Bastianini meninggalkan Ducati. Tetapi pabrikan asal Bologna itu memiliki juara dunia 8 kali Marc Marquez yang akan menunggangi GP25 bersama Pecco Bagnaia di tim pabrikan.

    Gigi Dall'Igna - Pecco Bagnaia - Enea Bastianini - Desmosedici GP24 - MotoGP
    Gigi Dall’Igna – Pecco Bagnaia – Enea Bastianini – Desmosedici GP24 – MotoGP

    Luigi ‘Gigi’ Dall’Igna mengungkapkan, “Oleh karena itu, dalam situasi saat ini saya lebih memilih pendekatan yang konservatif. Dalam kondisi olahraga saat ini, saya mendukung perlambatan kecepatan pengembangan. Kami harus berpikir dengan sangat hati-hati, tentang apa yang kami belanjakan. Oleh karena itu, menurutku aturan yang telah diputuskan fair dan baik untuk semua orang. Sebagai seorang insinyur, saya mungkin berpikir secara berbeda dan akan mengembangkan serta mencoba sesuatu yang baru setiap hari, tetapi itu tidak mencerminkan realitas MotoGP.”

    Dall’Igna memiliki tugas besar untuk mengembangkan MotoGP generasi berikutnya. Mulai musim 2027, kapasitas mesin 850 cc akan menjadi ‘upper limit’ yang baru. Pada saat yang sama, bagian-bagian aerodinamika akan dibatasi dan semua sistem elektronik untuk mengatur ketinggian berkendara juga akan dilarang.

    Meskipun ada banyak kemungkinan untuk mengembangkan GP27, Dall’Igna menegaskan, “Aturan baru untuk 2027 berarti peluang besar dan kemungkinan untuk menciptakan mesin yang benar-benar baru dari awal. Kita tentu akan melihat sejumlah solusi yang benar-benar baru lagi tetapi semuanya akan berputar di sekitar konsep V4 yang ada.”

    Lebih lanjut insinyur asal Italia itu menjelaskan, “Saya telah mempelajarinya secara intensif dan bahkan jika ada kebebasan untuk menerapkan konfigurasi yang sama sekali berbeda, saya sangat yakin akan kebenaran konsep kami dan karena alasan ini saya menolak untuk menjelajahi jalan lain. Namun penting untuk tetap terbuka dan mengenali apa yang lebih baik, untuk memikirkan kembali sudut pandang kita demi solusi yang lebih baik.”

    gigi dall'igna
    gigi dall’igna

    Dall’Igna mengkhawatirkan masalah pengembangan bahan bakar. Saat ini bahan bakar balap sudah harus terdiri dari setidaknya 40 persen elemen non-fosil, sementara peraturan baru menetapkan penggunaan bahan bakar balap yang 100 persen non-fosil.

    “Kita tidak boleh meremehkan masalah ini. Ini sudah menjadi tantangan besar. Di satu sisi, kami berupaya meningkatkan performa mesin. Penggunaan bahan bakar dengan berbagai sifat yang berbeda secara bersamaan tidak boleh mengorbankan keandalan. Jadi keunggulan performa harus didapat dengan cara lain. Oleh karena itu, saya sangat senang memiliki mitra jangka panjang Shell yang bekerja sama erat dengan kami dalam proyek ini,” pungkas Dall’Igna.

    Akan ada perubahan kecil pada mesin Desmosedici yang sangat tangguh dari generasi saat ini. Berdasarkan resolusi, status pengembangan unit tersebut kemudian akan dibekukan pada awal musim 2025 pada Maret 2025. Kecuali pabrikan dalam peringkat konsesi D yakni Yamaha dan Honda, diizinkan untuk terus melakukan homologasi spesifikasi baru.

    Tugas utama General Manager di Ducati Corse sekarang adalah mengelola keunggulan dengan 6 pembalap bukan lagi 8 seperti sebelumnya, dengan juara dunia 8 kali Marc Marquez dan juara dunia 3 kali Pecco Bagnaia.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini