RiderTua.com – Usai meraih kemenangan yang sensasional dalam sprint race hari Sabtu di Buriram, Enea Bastianini harus menelan pil pahit pada race hari Minggu. Rider Ducati Lenovo itu crash lalu bangkit untuk melanjutkan balapan, namun hanya mampu finis di posisi ke-14 dengan mencetak 2 poin.
Pembalap asal Rimini Italia itu menjalani start yang sulit dan merasa tenaganya jauh berkurang. “Saya tidak tahu apa yang terjadi di awal, karena saya kehilangan beberapa posisi. Di lintasan lurus, tenaga saya seperti berkurang 30 hp. Kemudian saya harus meningkatkan suhu ban karena lap pertama merupakan bencana. Namun setelah itu, saya merasa percaya diri dan melaju cepat. Saya berada di posisi ke-7 dan mendekati barisan depan karena kami masih berdekatan,” ungkap Bestia.
Enea Bastianini : Apakah akan Membantu Bagnaia? Tidak, Saya Ingin Menang di Malaysia
Apa yang membuatnya tertinggal jauh di belakang? “Saya memasuki tikungan 8 lebih cepat dari lap sebelumnya dan kemudian ban depan selip.” Hujan membuat balapan menjadi licin, banyak pembalap crash, melebar lalu kehilangan banyak posisi atau bahkan tidak dapat menyelesaikan balapan sama sekali,” jawab rider berusia 26 tahun itu.
Hanya meraih 2 poin, ini berarti Bastianini secara resmi keluar dari pertarungan untuk memperebutkan gelar dunia. Sekarang hanya menjadi pertarungan dua arah antara Jorge Martin (Pramac Ducati) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). “Secara matematis, sekarang hanya antara dua pembalap,” ujar Bestia.
Apakah rekan setimnya Pecco Bagnaia akan mendapat bantuan sekarang? Bastianini menjawab dengan singkat, “Tidak, saya ingin menang di Malaysia.”
